PEKALONGAN, mataberita.co.id__ Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus mengupayakan menekan angka pengangguran di Kota Pekalongan. Hal itu dilakukan dengan bekerjasama melalui Job Fair Mini Online 2021. Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, SE. (Aaf) membuka secara resmi Job Fair 2021 di Ruang Kresna Setda Kota Pekalongan pada (30/06/2021) baik secara langsung dan virtual. Hadir dalam Job Fair yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Slamet Haryadi, SH.MHum., Kepala Seksi Penempatan Kerja Heryu Purwanto, Ketua UPKK dan BKK Kota Pekalongan dan Pimpinan atau Perwakilan dari Perusahaan. Job Fair diikuti pula oleh peserta yaitu masyarakat Kota Pekalongan.
Moh Arifin selaku Waka Humas dan Pengelola Bursa Kerja SMK Negeri 1 Kota Pekalongan mengatakan. Bahwa pihaknya selalu mengupayakan anak – anak peserta Job Fair diterima di perusahaan – perusahaan sesuai bidangnya. “Kita dari bursa kerja itu sangat membantu anak – anak ya dalam mencarikan pekerjaan, lowongan pekerjaan. Kemudian menginformasikan lowongan – lowongan pekerjaan yang baik ada didalam kota maupun luar kota. Jadi, selama ini kita menjembatani anak – anak,” ungkapnya.
“Kemudian, tidak hanya menginformasikan. Kami juga sampai mengantar anak, sampai ke tempat kerja juga. Biasanya kita sudah ada perusahaan – perusahaan yang ini lah, istilahnya rekrut gitu ya. Cuma di masa pandemi ini kita juga ada kendala. Karena untuk daerah – daerah yang biasa kami jadi penyaluran untuk anak – anak ini juga masih dalam kondisi yang zona merah. Mungkin saat ini masih ada kendala juga. Kita sosialisasi ke anak – anak itu ya kita sampaikan ke WA Group ya ke anak – anak. Karena kita belum boleh mendatangkan anak – anak secara keseluruhan,” lanjut Moh. Arifin.
KLIK JUGA : Kapolri Wajibkan Buku Pedoman Manajemen Kontijensi Klaster Covid-19 Ada di Saku Petugas
Waka Humas Bursa Kerja itu juga menjelaskan bahwa informasi disebarkan biasanya melalui WhatsApp Group sehingga menjangkau siapa saja. Namun, sebelum pandemi, informasi juga disebarkan secara langsung dari mulut ke mulut. Sehingga masyarakat Kota Pekalongan yang menganggur bisa mendapatkan informasi lebih jelas. Untuk masalah kontrak kerja pun itu menyesuaikan langsung dari sistem perusahaan yang menerimanya. “Biasanya kita mengumpulkan anak untuk kita adakan sosialisasi. Tapi untuk saat ini kita tidak diperbolehkan karena kondisi masih pandemi seperti ini. Jadi kita hanya lewat WA Group,” paparnya.
“Kita informasikan ke anak – anak tentang adanya Job Fair ini. Kalau adanya Job Fair tahun ini kita belum bisa memantau ya. Karena ini baru mau dilaksanakan. Mungkin setelah ini, baru kita bisa memantau. Istilahnya kita mendata anak – anak. Tahun sebelumnya kita data itu. Jadi, perkembangannya juga bagus. Cuma karena kita dari sekolah itu mengembangkan juga untuk kewirausahaan juga. Jadi anak – anak juga kita didik untuk berwirausaha. Supaya tidak terlalu menjagakan ke industri. Kalau kontrak kerjanya kita ya ikut perusahaan saja,” akhiri Pengelola Bursa Kerja SMK Negeri 1 Pekalongan. (Herdy Ramahwan/Ayu Yulia Yang)
Discussion about this post