JAKARTA, mataberita.co.id__ Menteri Penerangan di masa Orde Baru (Orba) sekaligus tangan kanan Presiden Soeharto, Harmoko tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto. Harmoko meninggal sekitar pukul 20.22 WIB. Selama hidupnya, dia dikenal sebagai sosok Menteri yang moncer di era Orba.
Harmoko pun pernah memberanikan diri untuk bertemu dengan Soeharto pada Sabtu (16/05/1988). Dia menyampaikan tiga hal. “Tiga permintaan kami, yaitu ‘Bapak harus melakukan reshuffle kabinet’. Lalu beliau jawab, ‘Ya saya akan melakukan reshuffle‘,” katanya. “Kedua ‘Bapak harus melakukan reformasi’.
Lalu Soeharto menjawab, ‘Ya saya akan melakukan reformasi’. Dan yang ketiga, ‘Rakyat memohon Bapak untuk mengundurkan diri’. Dan beliau menjawab, ‘Silakan. Terserah fraksi – fraksi di DPR’,” lanjutnya. “Kalau memang fraksi – fraksi DPR menilai Presiden sudah tidak dipercayai dan harus mundur, bagi saya tidak ada masalah dan saya rela untuk mundur,” kata Soeharto kala itu seperti ditirukan oleh Harmoko.
Dari laman Perpusnas, Harmoko lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 7 Februari 1939. Dia dikenal sebagai Politikus yang menjabat Menteri Penerangan pada era Kabinet Pembangunan VI dan Ketua MPR pada masa pemerintahan BJ Habibie.
Sebelumnya, pada awal 1960-an, setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Harmoko sempat bekerja sebagai wartawan dan kartunis di Harian Merdekadan Majalah Merdeka. Pada 1964, dia juga pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata dan kemudian Harian API pada 1965.
Pada saat yang sama, Harmoko juga menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko (1965). Pada tahun berikutnya (1966-1968), dia menjadi pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Pada 1970, bersama beberapa orang temannya, dia menerbitkan harian Pos Kota.
Lalu Harmoko pun terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Selain itu, dia pernah menjabat Ketua Umum DPP Golongan Karya (Golkar). Terakhir, dia menjabat Ketua DPR/MPR periode 1993-1998. Sehingga Ketua DPP Golkar Dave Laksono dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G. Plate pun mengucapkan bela sungkawa dan terima kasih.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro,” kata Ketua DPP Golkar kepada wartawan, pada Minggu (04/07/2021). Lalu Menkominfo pun juga mendoakan agar mendiang Harmoko beristirahat dengan tenang.
“Saya mendapat informasi yang sama dan berdoa kiranya almarhum Bapak H Harmoko, mantan Menteri Penerangan RI. Beristirahat dalam damai dan mendapat tempat yang layak dalam surga yang kekal,” kata Johnny dalam keterangan pada Minggu (04/07/2021).
Menkominfo tak lupa juga menyampaikan terima kasih. Terlebih atas karya yang telah diberikan Harmoko kepada publik. Utamanya dalam sektor media dan komunikasi publik. “Kami menyampaikan terima kasih yang besar atas pengabdian, karya, dan karya beliau selama mengabdi melalui kebijakan pembangunan di sektor media, pers, penerangan dan komunikasi publik,” tukasnya. (Ayu Yulia Yang)
KLIK JUGA : Susu Bear Brand Rebutan Diborong, Ini Kata Ahli Gizi !
Discussion about this post