JAKARTA, mataberita.co.id__ Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan kritikan pedas terhadap Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam penanganan covid-19. Pasalnya, dia meminta Khofifah melakukan upaya tambahan agar pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat agar lebih baik lagi.
“Jumlah testing di Provinsi Jatim memang sudah di atas standar WHO, tetapi positivity rate-nya di Jatim masih sangat jauh di atas standar WHO,” kata Ma’ruf .
Yang mana. WHO telah menetapkan ambang batas minimal laju kasus positif sebesar kurang dari lima persen, sedangkan positivity rate di Jatim berada di angka 39,4 persen.
Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin mengatakan. Pernyataan Ma’ruf itu sebagai tanda kekhawatiran terhadap kondisi Jatim. “istana dibikin repot dan cemas oleh ketidakbecusan Khofifah memimpin Jawa Timur dalam memberantas covid-19,” sebutnya pada, Kamis (22/07/2021).
KLIK JUGA : Netizen Heran Cuitan ‘Muazin’ Jokowi, Menag Yaqut Pertanyakan Balik
Mualimin menjelaskan, Khofifah itu junior dan kader Maruf Amin di NU. Makanya, perintah Ma’ruf Amin itu tamparan keras, supaya Khofifah berubah dan bisa diandalkan dalam menangani Covid-19.
“Seharusnya, tidak bikin malu Ma’ruf sebagai mentor politiknya. Dengan penduduk berjumlah 39 Juta, ledakan Covid-19 di Jawa Timur sangat mencemaskan Istana,” tukas Mualimin.
Discussion about this post