JAKARTA, mataberita.co.id__ Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko diminta untuk tidak membungkam masyarakat sipil terkait penelitian yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW). Hal ini disampaikan oleh Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.
Diketahui, ICW menuduh putri Moeldoko, Joanina Novinda Rachma. Yang mana terlibat bisnis obat Ivermectin. Dia dituduh punya kedekatan dengan pihak PT Harsen, produsen obat Ivermectin.
ICW menyebutkan. Joanina punya hubungan bisnis dengan Sofia Koswara. Sofia sendiri berperan membantu PT Harsen dalam memperkenalkan Invermectin ke publik. Moeldoko yang terseret lantas angkat suara dan berniat mempolisikan ICW. Karena merasa namanya ternodai oleh temuan organisasi independen tersebut.
KLIK JUGA : Jokowi Resmi Perpanjang PPKM Level 4 Hingga 2 Agustus 2021
“Masyarakat (ICW) jangan dibungkam dengan ancaman dan mengadukan,” ujar Refly dalam kanal YouTube-nya, pada Sabtu (24/07/2021).
Sebab, menurut Refly, ruang demokrasi bakal tertutup jika KSP menjadi seseorang yang pengadu dalam setiap temuan masyarakat sipil. “Sesunggunya ini adalah ancaman. Kalau saya Presiden, saya akan bilang kepada pembantu – pembantu saya untuk siap dikritik dengan kritikan pahit sekalipun,” terangnya.
Refly berharap. Agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengimbau kepada para menteri untuk tidak menggugat orang – orang kritis. “Kalau Anda menggugat, silahkan Anda mengundurkan diri, jadi warga biasa. Nah, begitu baru Presiden yang hebat. Boleh saja Moeldoko menggugat ICW dengan syarat dirinya harus mengundurkan diri dari KSP,” tukasnya.
Discussion about this post