JAKARTA, mataberita.co.id__ Emiten Pengelola Rumah Sakit Siloam, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berhasil membukukan. Laba bersih pada kuartal II-2021 melonjak 202% year on year (YoY) menjadi Rp 152 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi bersih Rp 149 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan di Jakarta, kemarin pada Kamis (29/07/2021).
Presiden Direktur Siloam International Hospitals, Darjoto Setyawan mengatakan. Kenaikan laba kuartal II-2021 didorong oleh lonjakan pendapatan mencapai 78% menjadi Rp 1,90 triliun, dibandingkan periode sebelumnya Rp 1,07 triliun. Sementara marjin laba bersih perseroan juga meningkat menjadi 8%, dibandingkan posisi negatif 13,9%.
“Peningkatan tersebut menjadikan total laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Sepanjang semester I-2021 melesat menjadi Rp 291,53 miliar, dibandingkan rugi bersih periode sama tahun lalu Rp 130,04 miliar,” ujar Darjoto.
Selain itu, lanjut Darjoto, perseroan mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) juga tumbuh 487% menjadi Rp 478 miliar, dibandingkan kuartal II-2020 sebanyak Rp 82 miliar. Peningkatan tersebut membuat margin EBITDA Siloam meningkat menjadi 25,2%, dibandingkan sebelumnya 7,6%.
Disampaikan Darjoto, Siloam memiliki peran yang signifikan dalam penanganan Covid-19. Sepanjang tahun 2021, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tersebut telah menggelar tes PCR sebanyak 500.000 dan 2,6 juta tes serologi dan vaksinasi Covid-19 terhadap 160.000 orang. Perseroan juga telah mengalokasikan sebanyak 661 tempat tidur untuk penanganan Covid-19 dan penanganan terhadap lebih dari 24.000 pasien Covid-19.
“Siloam memiliki infrastruktur yang kuat di seluruh wilayah secara luas sebagai bagian dari penanganan pandemi Covid-19. Kami akan siap bersama – sama Pemerintah, komunitas bisnis, segenap karyawan dan seluruh rakyat Indonesia untuk melawan pandemi ini,” ungkap Presiden Direktur Siloam Hospitals.
KLIK JUGA : Danareksa Luncurkan DLI Perkuat SDM
Asal tahu saja, Siloam memiliki salah satu kapasitas pengujian Covid swasta terbesar di Indonesia dengan jaringan Lab Pengujian PCR di 15 rumah sakit. Sejak dimulainya Covid-19 di Indonesia hingga kuartal I/2021, Siloam telah melakukan 2,2 juta tes antibodi, serologi dan antigen serta lebih dari 340.000 tes PCR dan Isothermal. Siloam telah mendedikasikan 4 rumah sakit untuk merawat pasien yang terinfeksi Covid-19.
Per kuartal I/2021, Siloam memiliki 1.035 tempat tidur khusus untuk Covid-19 di seluruh jaringan rumah sakit dan merawat lebih dari 18.129 pasien Covid-19. Selain itu, Siloam menegaskan. Pihaknya telah memberikan komitmen untuk membantu program Pemerintah terkait Covid-19 sejak awal pandemi. Saat ini terdapat lima rumah sakit yang dialokasikan khusus pasien positif. Dari lima rumah sakit tersebut, Siloam mampu menampung 1.600 pasien. Hal ini sejalan dengan alokasi 40% tempat tidur pasien dikhususkan untuk pasien Covid-19.
Discussion about this post