Mataberita.co.id__ Pria yang ini, penampilannya beda banget dengan yang lain. Meskipun, dia dosen salah satu Perguruan Tinggi di Kota Pekalongan, tapi ya penampilannya itu kadang bikin geleng kepala. Rambutnya yang ikal panjang menjadi ciri khas. Tentu saja, tidak ketinggalan, kumisnya yang ala Wak Sakerah. Meskipun begitu, keramahan dan empatinya pada sesama sungguh luar biasa.
Aktivitas di Radio Kota Batik (RKB) FM di momen Kojah Sastra dan beberapa acara lain menyita waktu dia di malam hari. Selain itu, dia juga aktif di Yayasan Omah Sinau Sogan yang didirikannya. Tentu saja, itu semua berbekal keikhlasan. Inilah yang membuat Penulis tertarik untuk mengungkapkan sedikit kisahnya.
KLIK JUGA : Aku dan Duri dalam Senyuman
Penulis punya keinginan kuat agar ini bisa menjadi pembelajaran bagi banyak orang. Terutama bagi Penulis sendiri, bahwa untuk menjadi manusia yang baik atau bermanfaat bagi orang lain bisa melalui banyak jalan, asalkan bersedia.
Contoh yang bisa menjadi inspirasi siapa saja sepatutnya bisa dituangkan dalam tulisan. Apalagi kalau contoh tersebut bisa bermanfaat bagi banyak orang. Seperti halnya tadi, pria yang punya penampilan beda. Ya sang Dosen yang disapa Ribut Achwandi.
Ribut, sapaan akrabnya, termasuk orang yang sudah melakukan banyak jalan agar bisa bermanfaat bagi banyak orang. Di sela kesibukan membimbing mahasiswa, masih menyempatkan waktu untuk bersama belajar di Yayasan Omah Sinau Sogan. Semoga jerih payahnya bisa menjadi pintu berkah bagi semua. Amiin YRA… (Endang Sunaryati)
Discussion about this post