JAKARTA, mataberita.co.id__ Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora RI bersama Universitas Krisnadwipayana secara virtual, pada Rabu (04/08/2021) kemarin. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Penting Kreativitas dan Inovasi Dalam Kewirausahan”.
Amali kembali menekankan pentingnya menumbuhkan kewirausahaan di kalangan pemuda khususnya mahasiswa di perguruan tinggi. Sebab, pihaknya tidak ingin mahasiswa hanya dibekali dengan kemampuan akademik saja, tapi juga kemampuan berwirausaha agar memiliki kemampuan daya saing dan kemandirian saat lulus dari perguruan tinggi.
KLIK JUGA : Jokowi Telepon Sang Peraih Emas Olimpiade Tokyo
Menurut Amali, pihaknya di Kemenpora memiliki program prioritas dalam medio 2020-2024 yang salah satunya adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Hal tersebut dijadikan program prioritas karena menyadari bahwa kedepan, hanya pemuda atau mahasiswa yang kreatif, inovatif dan kemandirian yang mampu bersaing.“Kalau hanya mengandalkan pengetahuan-pengetahuan secara akademik saja, maka tentu di luar sana para lulusan-lulusan perguruan tinggi lainnya itu juga memiliki kemampuan yang sama,” katanya.
Dengan demikian, harus ada yang membedakannya lulusan satu perguruan tinggi dengan yang lainnya yaitu mereka sejak menjadi mahasiswa harus sudah dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan selain kemampuan akademik, yakni kemampuan kreatifitas, inovasi-inovasi, punya kemandirian bahkan sejak menjadi mahasiswa.“Nah ini yang kami tekankan. Dan sebagai bentuk atau wujud dari implementasinya adalah mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa kita. Ukuran kemajuan suatu bangsa misalnya, itu juga ditentukan oleh seberapa besar persentasi masyarakatnya yang bergerak di bidang kewirausahaan atau yang menjadi entrepreneur,” pungkas Amali.
KLIK JUGA : Kolaborasi BPIP dan Kemenpora melalui Paskibraka Mampu Wujudkan Cita – Cita Bangsa
Menpora kemudian memaparkan, berdasarkan data yang ada menunjukan bahwa minat dan kemampuan masyarakat Indonesia bergerak di bidang kewirausahaan masih belum sebanding dengan jumlah penduduk bila dibandingkan dengan Negara-negara lainnya. “Nah hal ini menjadi konsen dari Kemenpora sehingga medorong kegiatan kuliah kewirausahaan di kalangan perguruan tinggi,” jelasnya.
Disisi lain, lanjut Menpora Amali, pemuda dan mahasiswa harus bisa menjadi faktor yang menyelesaikan problem-problem di tengah masyarakat bukan malah menjadi penyebab yang menimbulkan masalah. Terlebih sekarang ini di tengah pandemi, banyak tenaga kerja yang harus berhenti bekerja akibat adanya PHK.
“Bisa dibayangkan kalau mereka tidak punya kemampuan lain, maka tentu ini akan menambah beban buat negara. Tetapi apa yang kita lakukan, kerjasama antara Kemenpora dan Unkris ini adalah untuk mengantisipasi itu. Jangan sampai lulusan Unkris begitu dia lulus, mencari pekejaan kesana kemari, karena tidak ada kemampuan sedikitpun tentang kewirausahaan, yang akhirnya menjadi job seaker tidak bisa mandiri apalagi bersaing,” pungkas Menpora.
Saat ini lulusan perguruan tinggi baik yang ada di dalam negeri dan di luar negeri sangat banyak. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki kemampuan lain sehingga saat lulus kampus bukan menjadi job seeker. Tetapi menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja.
“Kalau anda menjadi job seeker, anda minta kesana kemari, melamar kesana kemari untuk bekerja pada orang lain,” tegas Amali.
Dengan demikian, Amali mengajak para mahasiswa, khususnya peserta kuliah kewirausahaan pemuda ini untuk mempersipkan diri dengan kreatifitas dan inovasi serta kemandirian. Karena mereka nantinya akan berada di tengah masayarakat.“Yang paling bisa diandalkan anda berwirausaha, anda menjadi entrepreneur,” harapnya.
KLIK JUGA : Menpora : Kunci Menuju Prestasi Olimpiade adalah Kolaborasi
Mantan anggota DPR-RI ini, meminta kepada para peserta untuk mendengarkan dengan seksama paparan dari para narasumber yang sudah memiliki pengalaman dan kemampuan dalam membangun usaha mereka sembari memikirkan dan mempersiapkan usaha-usaha apa yang akan dibuat usai pelatihan ini.“Yang serius akan dipandu dan difisilitasi oleh Kemenpora. Anda mempersiapkan kira-kira apa mau dilakukan, usaha apa sembari anda tetap melakuka tugas utamanya menyelesaikan perkuliahan. Banyak, asal mau kreatif, asal punya inovasi pasti banyak, dan terbuka lebar,” ungkapnya.
Amali menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Unkris yang telahbekerjasama dengan Kemenpora dalam program kuliah kewirausahaan tersebut. Selain itu, ucapan terimkasih juga ditujukan kepada para narasumber yang telah meluangkan waktunya dan berbagi pengetahuan serta pengalamannya kepada para peserta.“Pesan saya sekali lagi kepada para peserta, manfaatkan kesempatan ini karena anda tidak setiap saat ada kesempatan untuk mengikuti hal-hal yang menjadi bekal untuk anda setelah keluar dari perguruan tinggi,” tukasnya.
Discussion about this post