JAKARTA, mataberita.co.id__ Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri melakukan penangkapan secara masif terhadap puluhan tersangka teroris di 11 Provinsi. Densus 88 juga sekaligus menggagalkan rencana aksi teror mereka. Yakni saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI pada Selasa (17/08/2021) kemarin.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan. Kesimpulan itu didapatkan tim Densus 88 usai melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang ditangkap. “Ini sesuai dengan keterangan daripada beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan.
Ya memang, kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus Hari Kemerdekaan,” kata Kadiv Humas Polri pada Jumat (20/08/2021). Menurutnya, penangkapan itu merupakan bentuk dari pencegahan. Yang mana dilakukan oleh Polri sebelum terjadinya aksi teror yang direncanakan oleh para tersangka. Dia tak merincikan lebih lanjut mengenai rencana teror yang hendak dilakukan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah tersebut.
KLIK JUGA : Elektabilitas Popularitas Bersaing Ketat, Ganjar – Prabowo Serasi 2024?
“Sebelum (melakukan teror), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang. 53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus,” jelas Argo. Penangkapan tersangka teroris secara masif sejak Kamis (12/08/2021) pekan lalu.
Setidaknya ada 11 wilayah yang menjadi lokasi penangkapan. Yakni Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim). Lalu, juga dilakukan penangkapan di Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Polri juga turut menangkap sejumlah pengurus ataupun pejabat dari Syam Organizer di wilayah masing – masing. Mereka diduga sebagai penyokong dana kepada JI melalui kegiatan-kegiatan amal. JI (Jamaah Islamiyah) merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara.
Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu. Mabes Polri sempat menyatakan. Setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam JI. Mereka diduga sering berpindah – pindah tempat. (Martin Buulolo/Ayu Yulia Yang)
Discussion about this post