AMERIKA, mataberita.co.id__ Mantan Pemimpin Al-Qaeda Osama Bin Laden ternyata melarang pembunuhan terhadap Joe Biden. Terlebih saat masih menjadi Wakil Presiden era Barack Obama. Bin Laden diketahui memiliki rencana untuk menghabisi Obama. Akan tetapi, Biden ternyata tak masuk daftarnya.
Menurut sosok yang memerintahkan serangan 11 September itu, Biden tak sekompeten Obama jika menjadi penggantinya saat itu. Perintah itu dikabarkan ditulis Bin Laden kepada pembantunya, Atiyah Abd Al-Rahman pada 2010 lalu. Surat tersebut menjadi salah satu dokumen.
Dokumen itu ditemukan di kompleks tempat Bin Laden terbunuh oleh pasukan AS di Pakistan, 2011 lalu. “Obama adalah Kepala Pemimpin orang kafir. Dan membunuhnya akan membuat Biden menjadi Presiden selama masa jabatannya. Seperti norma yang berlaku disana. Biden jelas tak siap untuk posisi itu dan akan memimpin AS pada krisis,” bunyi surat Bin Laden.
Meski begitu, surat tersebut saat ini dijadikan salah satu cara oposisi menyerang Biden terkait penanganan krisis di Afghanistan. Pemulangan pasukan AS yang diumumkan oleh Biden disebut sebagai salah satu penyebab Taliban kembali bergerak untuk menguasai Afghanistan.
KLIK JUGA : Elektabilitas Popularitas Bersaing Ketat, Ganjar – Prabowo Serasi 2024?
Bahkan milisi bersenjata tersebut berhasil menduduki Kabul lebih cepat dari yang diperkirakan AS, pada Minggu (15/08/2021). Selain ingin menghabisi Obama dalam surat itu, Bin Laden juga menargetkan pembunuhan terhadap mantan Direktur CIA David Patraeus.
“Untuk Patraeus, ia memiliki peran penting dalam perang ini dan membunuhnya akan mengubah jalan perang,” tutur Bin Laden dalam suratnya. Tujuan sebenarnya dari surat sepanjang 48 halaman itu adalah mendorong serangan langsung ke AS, bukan di negara muslim lainnya.
Bin Laden menggarisbawahi pada halaman 36. Yaitu pentingnya memiliki dua skuad pembunuh di Afghanistan dan Pakistan. Tak lain untuk fokus menyerang Obama dan Petraeus jika mereka medatangi kedua negara.
Discussion about this post