JAKARTA, mataberita.co.id__ Tak menyalahkan tapi kritis pedas. Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan. Pihaknya tidak pernah menyalahkan negara sejak awal pandemi. Namun, sebelumnya dia mengkritik struktur belanja Pemerintah yang lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur ketimbang anggaran kesehatan.
Namun, menurut AHY, masyarakat berharap pemerintah bekerja lebih efektif dan progresif. Kritik merupakan faktor penting yang memungkinkan adanya perbaikan dalam tata kelola pemerintahan dan kebijakan. Oleh karena itu, dia mendorong Pemerintah dan kelompok pendukungnya untuk tidak menyalahartikan kritik. Yang mana disampaikan oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk oposisi, insan pers, aktivis dan organisasi masyarakat sipil.
AHY menyebut seringkali para pengkritik dicap atau diberi label tidak nasionalis alias tidak Merah Putih. Namun, dia menolak label tersebut. “Menurut kami yang tidak Merah Putih adalah mereka yang berdiam diri ketika tahu ada yang keliru di negeri ini. Atau mereka yang hanya berdiam diri menunggu pemimpinnya berbuat salah dan negaranya gagal,” ujarnya.
KLIK JUGA : Yasonna Laoly Dukung Penuh PDIP soal Sekolah Partai yang Diresmikan Megawati Soekarnoputri
“Bagi kami, sikap dan posisi kritis seperti itu adalah sesuatu yang fundamental. Alasan kami sederhana, dan hanya satu, yaitu Partai Demokrat ingin pemerintah sukses, karena jika pemerintah sukses, maka negara dan rakyat kita akan selamat,” kata AHY. Dia bahkan mengakui bahwa tidak pernah pihaknya menyalahkan negara.
“Sejak awal Covid masuk ke Indonesia kita tidak pernah menyalahkan negara. Kita semua memahami. Bahwa pandemi bersifat bordeless, lintas batas dan sangat sulit. Tapi tentu setelah berjalan 1,5 tahun, rakyat Indonesia memiliki harapan besar kepada para pemimpin dan Pemerintah baik pusat dan daerah untuk bisa bekerja lebih efektif dan progresif. Mengapa sih mengendalikan dan ada akhirnya memutus rantai penyebaran virus di seluruh Tanah Air?” kata AHY pada Senin (23/8/2021).
AHY pun mengatakan. Pihaknya mendukung penuh semua bentuk kebijakan yang diambil Pemerintah. Mulai dari program testing, vaksinasi hingga pembatasan mobilitas. “Kita mendukung penuh segala kebijakan dan program aksi yang dijalankan Pemerintah saat ini terutama terkait implementasi kebijakan 3T juga vaksinasi serta pengetatan protokol Covid-19 bagi masyarakat melalui kebijakan 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mencegah kerumunan, dan membatasi mobilitas,” ujarnya.
KLIK JUGA : Aktivis Tionghoa Jawab Pernyataan Mega soal Penghina Jokowi
Tidak hanya itu, AHY mengatakan bahwa pihaknya juga mendukung penuh refocusing anggaran negara untuk penanganan Covid. Diantaranya memperkuat infrastruktur dan fasilitas kesehatan hingga jaring pengaman sosial. “Kita juga mendukung upaya Pemerintah bersama parlemen, untuk melalukan realokasi dan refocusing APBN untuk tiga prioritas utama dalam mengatasi krisis dewasa ini. Pertama melindungi kesehatan masyarakat melalui penguatan infrastruktur dan fasilitas medis termasuk tenaga kesehatan,” ucapnya.
“Kedua membantu masyarakat miskin dan kurang mampu melalui sejumlah skema dan jaring pengaman sosial dan ketiga memulihkan ekonomi rakyat terutama dengan memberikan berbagai keringanan dan bantuan untuk menyelamatkan puluhan juta UMKM kita,” lanjut AHY. Lebih lanjut dia menekankan. Bahwa PD mengapresiasi seluruh kebijakan yang diambil Pemerintah. Namun, menurutnya, penanganan Covid bukan hanya menjadi kewajiban Pemerintah, tapi juga semua unsur elemen masyarakat.
“Kita mengapresiasi itu semua terlebih kita memahami. Bahwa tidak ada negara satu pun di dunia yang memiliki resep ajaib untuk sukses mengatasi pandemi. Kita juga memahami bahwa ujian ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah semata. Semua warga negara dan elemen bangsa memiliki hak dan kewajiban untuk turut memikirkan dan berkontribusi dalam menghadirkan solusi terbaik,” tutur AHY mengakhiri.
Discussion about this post