JAKARTA, mataberita.co.id__ Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa. Penduduk di Indonesia memiliki adat, budaya, agama dan tradisi yang berbeda, termasuk dalam hal olahraga. Termasuk juga Kepulauan Nias (Kepni). Tentunya perlu merasa bangga menjadi Ono Niha atau masyarakat Kepni. Pasalnya ada tradisi unik lompat batu. Yang mana menandakan lelaki sudah dewasa dan matang.
Masyarakat Kepni menyebut lompat batu termasuk dalam olahraga. Olahraga ini disana dinamai dengan zawo – zawo. Memang dilihat dari riwayatnya, lompat batu bukanlah jenis olahraga. Pada zaman dahulu, peperangan antardesa kerap terjadi di Kepni. Penduduk di desa masing – masing pun memasang pagar batu yang tinggi sebagai benteng pertahanan.
KLIK JUGA : Meriahkan HUT RI Ke-76, Binmas Noken Gelar Lomba Bagi Anak- Anak Puncak Jaya
Oleh sebab itu, para prajurit tiap desa di Kepni diharuskan berlatih untuk melompati batu. Yang mana umumnya memiliki tinggi lebih dari 2 meter (m). Hal ini dilakukan agar mereka mudah menyerang desa musuh. Meski sudah tidak lagi berperang, desa – desa adat di Kepni masih memiliki menara batu yang dulu dijadikan sarana latihan melompat tersebut.
Kini, tradisi lompat batu dilakukan oleh para pemuda Kepni untuk menunjukkan. Bahwa mereka sudah dewasa dan matang secara fisik. Dengan melakukan tradisi ini, mereka akan diakui sebagai lelaki pemberani dan memenuhi syarat untuk menikah.
Discussion about this post