JAKARTA, mataberita.co.id__ Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut. Bahwa wacana Amandemen UUD 1945 terkait masa jabatan Presiden sudah dibicarakan sejak 2019 dan kembali mengemuka karena diangkat oleh simpatisan PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Politikus senior PDIP, Aria Bima, justru menyebut Amien Rais layaknya kadal gurun alias kadrun yang lapar berhalusinasi.
Aria Bima pun menyebut. Sikap Presiden Jokowi sudah sangat jelas menolak wacana amandemen UUD 1945 terkait masa jabatan Presiden. “Jika ada pihak yang mengangkat wacana tiga periode, maka hal tersebut adalah hak yang bersangkutan. Namun wacana tersebut bertentangan dengan prinsip politik Presiden,” ujarnya pada Selasa (07/09/2021).
Publik Indonesia saat ini, kata Bima, dalam suasana kebatinan yang sangat kondusif dan fokus pada kebutuhan untuk survival di masa pandemi Covid-19. Di mata publik, yang dilakukan Pemerintah saat ini sudah on the track. “Amien Rais ibarat kadal gurun yang lapar berhalusinasi sendiri tentang apa yang dianggapnya lawan politik,” ungkapnya.
“Dan sasarannya sudah pasti PDIP dan Presiden Jokowi. Yang menurut halusinasinya adalah penghalang bagi dirinya untuk tampil kembali berlaga merebut posisi RI-1. Amien Rais berhalu, tegas Aria Bima. Dia bahkan balik menyebut kemenangan Taliban di Afghanistan sebagai momentum untuk mengeksploitasi kembali sentimen umat.
Tak lain hal itu dilakukan dengan menciptakan musuh bayangan, terutama kelompok nasionalis. “Karena bagi Amien Rais, musuh Islam hanyalah paham kebangsaan yang berlawanan dengan paham Amien Rais yang berhaluan Ikhwanul Muslimin, yang sangat dipujanya sejak muda,” lanjut Bima.
KLIK JUGA : Viral Perempuan Darah Nias Dianiaya, Diduga Pelaku Kabarnya Telah Ditangkap
Pasalnya sebelumnya, Amien Rais menyebut rencana amandemen UUD 1945 sudah dibicarakan sejak 2019. “Sesungguhnya rencana amandemen (UUD 1945, tentang masa jabatan Presiden) sudah dibicarakan sejak tahun 2019 oleh tokoh – tokoh yang pro Jokowi itu,” katanya dalam tausyiah politik acara Tumpengan Virtual Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat, pada Minggu (05/08/2021).
Kemudian, lanjut Amien, isu tersebut sengaja mereka turunkan untuk melihat penilaian publik. Menurutnya, pihak yang melemparkan isu itu juga bukan pihak yang disebutnya sebagai pendukung formal. “Tiba – tiba isu ini turun seperti sudah agak senyap. Kemudian setelah itu diangkat lagi oleh teman – teman PDIP, terutama bukan PDIP resmi, pendukung bukan formal. Ada oknum – oknum mendapatkan tugas testing on the water,” kata Amien Rais mengakhiri.
Discussion about this post