JAYAPURA, mataberita.co.id__ Pada Selasa (14/09/2021) pagi, bertempat di Distrik Okhika Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, terjadi lagi kasus pembakaran. Tak lain terhadap sejumlah fasilitas Pelayanan Publik yang terdiri dari puskesmas, perumahan, perumahan tenaga kesehatan (nakes), Sekolah SD, sekolah SMP, rumah Guru dan Balai Kampung. Yang mana dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dua kali (2x) fasilitas publik dalam sepekan, pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) KKB?
Dikatakan ini sudah kedua kalinya. Adapun kejadian sebelumnya pada Senin (13/9/2021), KKB membakar fasilitas publik di wilayah yang sama dan kecamatan atau distrik berbeda. Yaitu di Distrik Kiwirok Kab Pegunungan Bintang. Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, SH. menjelaskan.
“Pukul 13.30 WIT, Polres Pegunungan Bintang mendapat laporan dari masyarakat. Bahwa telah terjadi pembakaran sejumlah fasilitas Pelayanan Publik. Terdiri dari puskesmas, perumahan tenaga kesehatan, sekolah SD dan SMP, rumah Guru serta Balai Kampung yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” jelasnya.
KLIK JUGA : Diduga Suap Eks Penyidik KPK, Nama Azis Syamsuddin Terseret
Ahmad Mustofa Kamal pun mengatakan bahwa personel gabungan TNI – Polri langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Mendapati laporan tersebut, personel gabungan TNI – Polri dan Satgas Nemangkawi melakukan koordinasi untuk menuju ke TKP. Identitas korban adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang,” ungkapnya.
“Pihak Kepolisian berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Daerah. Kemudian melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” lanjut Kasatgas Humas Nemangkawi. Dia pun menyayangkan kejadian ini. KKB berarti ingin merenggut kesempatan belajar dan hidup sehat masyarakat Papua.
“Fasilitas pelayanan publik yang harus kita jaga bersama demi kemajuan pembangunan malah dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), hal ini sangat disayangkan. Fasilitas kesehatan dan pendidikan dirusak. Ini menunjukkan KKB ingin merenggut kesempatan belajar dan hidup sehat masyarakat Papua,” tambah Ahmad Mustofa Kamal.
KLIK JUGA : Jepang, AS dan Korsel Kumpul Bahas Rudal dan Nuklir Korut
Kasatgas Humas Nemangkawi juga berkomitmen akan terus mengejar para pelaku KKB. “Aparat Gabungan TNI – Polri akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang mengganggu stabilitas keamanan di Provinsi Papua,” tegasnya. Dia pun mengatakan bahwa PON XX Papua akan tetap berjalan. Kalau dilihat dari jarak antara TKP dengan lokasi PON XX sangat jauh.
“Jarak TKP dengan pusat Kabupaten Pegunungan Bintang sangat jauh. Dan jarak Kabupaten Pegunungan Bintang dengan Kota Jayapura dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat udara selama kurang lebih satu jam. PON XX Papua akan tetap berjalan, sekaligus menjadi jendela bagi Indonesia maupun Dunia tentang keindahan dan keramahtamahan Papua,” imbuh Kasatgas Humas Nemangkawi.
Ahmad Mustofa Kamal juga menegaskan. Bahwa Polri akan mengamankan dan menjamin keberlangsungan PON XX 2021. Pihaknya pun akan terus mengupdate lagi perkembangan kasus KKB Pegunungan Bintang.
Discussion about this post