JAKARTA, mataberita.co.id__ Bui atau penjara mampu mengubah psikologis perilaku dan emosi orang. Hal itu pun diungkapkan oleh Psikolog Craig Haney. Pasalnya, dalam eksperimennya, dia menemukan bahwa hanya sedikit orang yang benar – benar tidak berubah pasca merasakan jeruji besi. Apa saja perubahannya?
Penjara membuat seseorang sulit merasakan cinta. Lantaran memang terpisah dari keluarga, teman, kerabat dan sebagainya. Lalu juga ada perubahan lainnya yang dialami. Seperti yang diungkapkan para peneliti dari Institute of Criminology di University of Cambridge.
Ratusan tahanan mengaku merasa terserang kepribadiannya dengan hukuman penjara jangka panjang. Ketika keluar dari penjara, mereka merasakan bahwa mereka bukan lah orang yang sama seperti saat melakukan kejahatan.
KLIK JUGA : Maling Kelas Teri Tak Bisa Dapat Korting, Maling Kelas Kakap alias Koruptor Sale Besar – Besaran?
Usut punya usut, penelitian baru – baru ini menemukan. Bahwa penjara memang mengubah perilaku dan emosi napi secara signifikan dan konsekuen. Seorang pria berusia 43 tahun yang merupakan mantan tahanan mengungkapkan. Bahwa dia masih bersikap seperti di dalam penjara, meskipun kini sudah bebas.
Contohnya adalah ketika dia ragu saat hendak mematikan keran air atau saklar lampu. Di penjara, hal tersebut tidak bisa dilakukan begitu saja. Sehingga kebiasaan itu masih terbawa hingga ke dalam rumah sekalipun.
Discussion about this post