JAKARTA, mataberita.co.id__ Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin yang terseret kasus suap mantan penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju, disebutkan sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
“Jadi sekali lagi begini ya, kita ini kan masyarakat yang taat hukum tentunya kita menjunjung asas praduga tidak bersalah, itu yang pertama. Terkait dengan kolega saya (Azis Syamsuddin), saat ini memang sedang melakukan isolasi, menurut info yang kami dengar sedang melakukan isolasi mandiri,” ujar politikus Golkar, Adies Kadir, di gedung parlemen, pada Selasa (14/08/2021).
Namun, Adies tak merinci di mana Azis Syamsuddin melakukan isoman. Dia juga mengatakan. Golkar menghormati hak-hak Azis. Ia sendiri pun mengakui bahwa masih terus berkomunikasi dengan Azis.
“Ya, komunikasi jalan terus saya saja masih kontak dengan Beliau. Tidak ada masalah karena Beliau (Azis) kan Waketum di Partai Golkar, kami masih berkomunikasi menanyakan beberapa hal terkait dengan urusan-urusan partai,” ucap Adies.
KLIK JUGA : Azis Syamsuddin Jadi Tersangka?
Lalu bagaimana bila Azis menjadi tersangka? Adies mengatakan. Golkar tak mau berandai-andai. Dia hanya mengatakan Azis masih menjadi pengurus di Partai Golkar. “Jadi di mata Partai Golkar itu kan kita selalu menjunjung sesuai dengan asas yang berlaku. Selama masih belum berkekuatan hukum tetap, berarti yang bersangkutan masih mempunyai hak hukum,” jelasnya.
Yang mana sebelum diberitakan, nama Azis Syamsuddin muncul dalam dakwaan kasus dugaan suap eks penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju. Dia bersama kader Partai Golkar Aliza Gunado disebut memberi suap Rp3 miliar dan 36 ribu dolar Amerika Serikat kepada Robin.
“Bahwa untuk mengurus kasus yang melibatkan Azis Syamsuddin dan Aliza Gunado di KPK, terdakwa (Robin) dan Maskur Husain (pengacara yang juga teman Robin) telah menerima uang dengan jumlah keseluruhan sekitar Rp3.099.887.000 dan 36 ribu dolar AS,” ujar Jaksa Penuntut Umum KPK di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, pada Senin (13/09/2021).
Jaksa mengungkapkan, uang tersebut dibagi-bagi antara Robin dan Maskur. Robin menerima Rp799.887.000, sementara Maskur menerima Rp2,3 miliar dan 36 ribu dolar AS.
Discussion about this post