JAKARTA, mataberita.co.id__ Sepekan usai viral seorang pria membentangkan poster ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata mendapat respon. Diketahui pria itu bernama Suroto. Dia dan beberapa perwakilan peternak ayam lainnya kini diundang ke Istana Presiden untuk bertemu Presiden Jokowi, pada Rabu (15/09/2021). Dia ketika itu membentangkan poster bertulisan ‘Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar’ ketika Presiden Jokowi melintas perlahan di Jalan Moh Hatta, Blitar.
“Pak Suroto termasuk yang akan mewakili kami menemui Presiden di Jakarta. Beliau akan bersama Pak Sukarman dan Pak Rofi Yasifun (Ketua PPRN, asosiasi peternak ayam petelur),” ujar Suryono, Wakil Ketua PPRN, pada Selasa (14/09/2021). Dia juga mengatakan. Bahwa dia menerima undangan dari Biro Protokol Sekretariat Negara kepada asosiasi peternak ayam petelur di Blitar. Meski ada 11 nama yang tercantum, asosiasi peternak ayam petelur hanya memilih tiga orang anggota yang berangkat.
Salah satunya adalah Suroto, pria pembentang poster ke arah Jokowi. Mereka juga telah menjalani tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan dan masuk ke istana. “Baru saja mereka bertiga selesai melakukan tes Covid-19 sebagai syarat melakukan perjalanan dan masuk ke lingkungan Istana,” ujarnya. Dia berharap. Tiga perwakilan itu akan membawa kabar baik. Yakni solusi yang tepat terkait harga pakan yang melambung hingga anjloknya harga jual telur.
KLIK JUGA : Polri Diminta Kurangi Tindak Represif, Kedepankan Tindakan Persuasif
“Masalah yang kita hadapi ini dari tahun ke tahun yang itu – itu saja. Dan selalu melibatkan pejabat Pemerintah mulai tingkat daerah hingga pusat. Tapi, masalah reda sebentar. Kemudian balik lagi dan balik lagi,” ujar Suryono. Peristiwa pembentangan poster di Jalan Moh Hatta itu ternyata membuat Suroto dianggap sebagai pahlawan bagi para peternak. Sebab, dari kejadian itulah, suara peternak menjadi didengarkan oleh Presiden.
Selain itu, Suroto adalah satu – satunya peternak yang berhasil lolos dari pengamanan polisi. Sebenarnya para peternak secara bersama – sama hendak beraksi membentangkan poster saat Jokowi melintas. Namun, menurut Suryono, saat sembilan orang peternak menunggu di warung kopi, aparat pengamanan meminta mereka berpindah ke belakang warung.
Kemudian, akses dari warung itu dikunci selama Jokowi berkunjung. Sehingga mereka tidak bisa mendekat ke lokasi. “Ketika teman-teman yang lain tertahan, Pak Suroto malah berhasil membentangkan poster di area kunjungan Jokowi,” kenang Suryono. Dia lalu sempat diamankan polisi untuk diperiksa identitasnya hingga akhirnya dilepaskan.
Discussion about this post