JAKARTA, mataberita.co.id__ Artis Sang Diva sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Krisdayanti (KD) minta maaf. Pasalnya, dia bikin heboh publik dengan pernyataan soal gaji Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang bikin salah persepsi. Tepatnya pada Jumat (17/09/2021), dia mulanya muncul di YouTube Akbar Faizal. Dia mengungkapkan. Besaran gaji Anggota DPR, tunjangan, hingga dana aspirasi yang mencapai ratusan juta rupiah. Dana aspirasi ini didapat lima kali dalam setahun dan dana reses sebesar Rp 140 juta.
“(Dana reses) Rp 140 juta. Itu delapan kali setahun,” kata Krisdayanti pada Selasa (14/09/2021). Pengakuan Krisdayanti ini mengundang reaksi sejumlah anggota DPR lainnya, termasuk pimpinan dan rekan satu fraksi Krisdayanti. Hendrawan Supratikno misalnya, dia menyebut Anggota DPR memiliki beberapa sumber pendapatan. Selain gaji dan tunjangan, sumber pendapatan lainnya adalah dana reses dan kunjungan kerja (kunker).
“Pendapatan anggota Dewan terdiri dari gaji, tunjangan – tunjangan dan dana – dana yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan anggota. Seperti kunjungan dapil, kunjungan kerja, reses, sosialisasi, serap aspirasi dan lain – lain,” ujar Hendrawan pada Selasa (14/09/2021). Jika merujuk pada keterangan KD, yang masuk ke kantong anggota DPR hanyalah gaji dan tunjangan saja. Yang mana jika dijumlahkan mencapai sekitar Rp 60 juta. Belum lagi, ada dipotong untuk iuran fraksi.
KLIK JUGA : Lagi, Capres Cawapres Duet Anies – Sandi 2024?
“Total gaji dan tunjangan sekitar Rp 60 juta per bulan. Dari penerimaan ini dipotong dana untuk fraksi. Setiap fraksi punya kebijakan yang berbeda,” sebut anggota Komisi Keuangan DPR ini. Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR membenarkan pengakuan Krisdayanti soal gaji dan tunjangan. Satu hal yang diluruskan MKD yakni soal tunjangan. Nilainya tak sampai ratusan juta rupiah.
“Yang agak misleading itu soal tunjangan, yang jika digabung dengan gaji nilainya sekitar Rp 65 jutaan,” kata pimpinan MKD DPR, Habiburokhman. Beberapa hari kemudian, KD pun diundang oleh pimpinan fraksinya untuk diskusi. Mereka yang berdiskusi dengannya adalah Utut Adiyanto dan Bambang Wuryanto. “Diajak diskusi,” kata Ketua Fraksi PDIP Utut Adiyanto pada Jumat (17/09/2021).
PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) mengatakan. Bahwa Krisdayanti meminta maaf telah membuat gaduh dan membuat repot banyak pihak dalam pertemuan tersebut. “Kami undang, bukan memanggil. Karena kami selaku pimpinan ingin ada kesetaraan sesama anggota,” kata Utut. Dia ingin melihat motif yang disampaikannya dan terungkap tak ada yang jelek, apalagi jahat.
KLIK JUGA : Jokowi Ucapkan Terima Kasih atas Aspirasi Peternak Asal Blitar, Tegur Menteri dan Kapolri
Mantan pimpinan DPR periode 2014-2019 itu tak memungkiri yang disampaikan Krisdayanti soal gaji hingga dana aspirasi menimbulkan kegaduhan. Dia berharap. Anggota DPR dapat menghindari mispersepsi dalam menyampaikan informasi. “Timbul kegaduhan. Karena kan kita tahu angle-nya pasti akan dianggap ini terlalu banyak uang untuk anggota DPR, kan begitu. Itu sebabnya, diskusi kemarin, ya ke depan kita juga bisa memilah yang kita sampaikan. Potensi menimbulkan mispersepsi atau tidak,” ujarnya.
“Kalau bisa menimbulkan mispersepsi, seperti yang terjadi sekarang, sebaiknya dihindari,” tambah Utut. Krisdayanti kemudian diberi wejangan agar tetap kritis dan tak menghilangkan karakter. Maaf pun terlontar darinya karena sudah membuat repot DPR. “Tetapi saya juga bilang. Bahwa ke depan itu jangan hilang karakternya, kritis tetap boleh, harus rajin,” ucapnya.
“Singkat kata, dia juga meminta maaf kepada fraksi. Karena dengan ini merepotkan banyak pihak dan DPR termasuk yang di-bully, intinya itu. Tapi tidak ada marah – memarahi, tidak ada. Ya saya bilang, ‘Kamu ini diva’, kan dahulunya, kalau diva itu kan mengisi relung hati, kalau profesor-doktor mengisi kepala kita. Jadi intinya itu,” ujar Utut mengakhiri.
Discussion about this post