JAKARTA, mataberita.co.id__ Sebuah peristiwa di jalan tol Jakarta – Cikampek ramai menjadi perhatian publik dan viral di media sosial. Momen yang terekam dalam sebuah video amatir berdurasi 1 menit 40 detik. Merekam sebuah momen polisi PJR diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang sopir. Tak hanya mencuri perhatian masyarakat biasa, video rupanya juga dilihat Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dia pun tak tinggal diam. Dia lantas langsung mengirim video itu kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Video memperlihatkan momen dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh polisi PJR menjadi perhatian Bamsoet. Dia pun kemudian mengirimkan video itu melalui unggahan di Instagram pribadinya @bambang.soesatyo sembari menandai Kapolri dan juga akun pihak Kepolisian. “MOHON PERHATIAN KAPOLRI,” tulisnya dalam keterangan unggahan akun Instagram.
Dalam video yang dikirimkan oleh Bamsoet, nampak seorang pria yang sedang merekam video di pinggir jalan tol. Dia mengaku STNK kendaraannya tak dikembalikan oleh polisi PJR yang memberhentikannya. Tak cuma itu, dia juga menyatakan seorang temannya sudah dipukul oleg petugas PJR tersebut. “Tuh mukanya berdarah bibirnya. Bibirnya pecah berdarah dipukul,” kata pria dalam video tersebut.
Pria dalam video yang merupakan sopir truk ekspedisi juga sempat meminta pertolongan kepada pengendara yang melaju di tol. Sebab petugas PJR tiba – tiba langsung mendatangi temannya dan memiting lehernya “Nih STNK belum dikasih, udah biarin! Teman bapak emosi, teman bapak emosi. Tuh lihat oknum polisi tu, tolong tolong tolong!!,” ucap pria dalam video.
KLIK JUGA : Sahabat Ganjar Kaya Relawan Jokowi Mania Deklarasi Dukung Ganjar Capres 2024
Menanggapi video tersebut, Kainduk Turangga 05 Korlantas Polri AKP Rikky Akmaja mengatakan. Bahwa peristiwa terjadi pada 03.00 WIB dini hari. Terlihat dua kendaraan sedang mengebut di lokasi. “Kejadian itu berawal dari pelanggaran lalu lintas. Awalnya pelanggaran lalu lintas, dua driver ini kebut – kebutan di lajur 3. Lalu dilakukan penindakan pelanggaran,” seperti dijelaskan Rikky dalam video unggahan akun Instagram @majeliskopi08.
Lebih lanjut Rikky mengatakan dengan tegas. Bahwa tidak ada peristiwa pemukulan dan penganiayaan dalam kejadian tersebut. Dia menyebut. Bahwa anggotanya hanya melakukan perangkulan terhadap sopir tersangka pelanggar peraturan lalu lintas bernama Deni. Yang pada akhirnya insiden PJR dengan sopir truk di tol Jakarta-Cikampek KM 35 ini berakhir dengan damai.
“Yang saya tegaskan tidak ada pemukulan. Yang ada adalah anggota kami, merangkul driver atas nama Deni yang tidak sadar sudah masuk ke jalur satu. Mungkin terkena bagian badan teman kami dan lecet sedikit. Dan kami sudah bertanggung jawab akan melakukan pengobatan,” ungkap Rikky.
Discussion about this post