JAKARTA, mataberita.co.id__ Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan. Bahwa penetapan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di 2024 mendatang bakal diserahkan sepenuhnya pada hasil Kongres V partai tersebut. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan. Partainya tak segan memberikan sanksi ketika ada kader yang turut serta dalam deklarasi Capres sebelum PDIP menetapkan sosok yang bakal diusung. Lantas isunya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo digadang – gadang oleh relawannya untuk Capres 2024. Dia mau ditendang dari PDIP?
“Atas dasar hal tersebut, manakala ada anggota partai yang tidak memiliki disiplin dan ikut – ikutan dalam deklarasi calon sebelum partai menetapkan, partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi. Prinsipnya seluruh relawan pemenangan akan dibentuk paska penetapan secara resmi pasangan calon dari partai. Saat ini lebih baik membantu rakyat menangani pandemi,” ujar Hasto, pada Selasa (21/09/2021).
Meski PDIP tak menjelaskan secara gamblang alasan pernyataan ini disampaikan. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, pernyataan tersebut keluar pascadeklarasi serentak Sahabat Ganjar. Adapun 17 negara tempat deklarasi dilakukan oleh Relawan atau Pendukung Ganjar pada Minggu (19/09/2021). Yang mana antara lain Hongkong, Macau, Jepang, Taiwan, Inggris, Singapura, Italia, Belanda, Malaysia, Arab Saudi, Australia, Selandia Baru, USA, Austria, Spanyol, UEA dan Perancis.
KLIK JUGA : Jokowi Tunjuk Luhut Binsar Jadi Ketua Gernas BBI
“Kalau urusan capres itu full sesuai dengan Kongres V PDI Perjuangan. Semuanya ada di ketua umum, itu sudah clear. Jadi soal indisipliner, terus kemudian dihukum itu tindakan yang bagus, setuju saya. Urusan Pilpres itu sesuai kongres, itu urusannya bu Mega, urusan ketua umum,” kata Ganjar, pada Selasa (21/09/2021). Pasalnya disepakati bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendapat mandat untuk menetapkan calon, seperti ketika menetapkan Joko Widodo di Pilpres 2014 dan 2019 silam
Ketika disinggung mengenai deklarasi dirinya sebagai Capres 2024, Ganjar mengaku tak tahu menahu. Sebagai kader partai, fokusnya kini adalah menangani kasus Covid-19 dan masalah recovery ekonomi di Jawa Tengah, bukan masalah Capres. “(Soal deklarasi) Oh nggak, saya ini kader partai. Saya kader partai, tidak tahu mereka siapa. Tugas saya lebih kepada mengurus (penanganan) Covid-19, terus kemudian kalau Covid-19 sudah baik, mulai saya bicara ekonomi recoverynya bagaimana usaha mulai jalan, sekolah mulai pembukaan,” tukasnya.
Discussion about this post