JAKARTA, mataberita.co.id__ Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan anggaran Rp 40,85 triliun untuk melakukan pembangunan infrastruktur guna mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar di tahun depan. Hal ini tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022. Dalam dokumen pada Jumat (24/9/2021), anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun berbagai program dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti akses air minum, waduk, jalan tol serta penyediaan pembangkit listrik dan gardunya di beberapa wilayah.
KLIK JUGA : Mantan Penulis Pidato Presiden Yusril : Serangan Politik Kader Demokrat Sia – Sia
Secara rinci, berikut program nasional memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar beserta anggarannya di 2022 :
– Penyediaan Rumah Susun Perkotaan (1 Juta) Rp 1 triliun
– Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta Sambungan Rumah) Rp 3,72 triliun
– Akses Sanitasi (air limbah domestik) Layak dan Aman Rp 1,95 triliun
– Pemulihan 4 Daerah Aliran Sungai (DAS) Kritis Rp 1,56 triliun
– Pembangunan 18 Waduk Multiguna Rp 1,11 triliun
– Pengamanan Pesisir 5 Perkotaan Pantura Jawa Rp 5,21 triliun
– Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu Rp 1,82 triliun
– Pembangunan Kereta Api Makassar-Pare Pare Rp 561,37 miliar
– Pembangunan KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa yakni Jakarta-Semarang dan Jakarta- Bandung (dibiayai oleh Investasi BUMN)
– Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Aceh-Lampung (dibiayai oleh Investasi BUMN)
– Pembangunan Jalan Trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan Rp 297,23 miliar
-Pembangunan Jalan Trans Papua Merauke-Sorong Rp 1,81 triliun
– Pembangunan Jembatan Udara 37 Rute di Papua Rp 210,72 miliar
– Penyedian Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di 6 Wilayah Metropolitan: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Makassar Rp 1,39 triliun
– Penyediaan Tenaga Listrik: Pembangkit Listrik 27.OOO MW, Transmisi 19.000 kms dan Gardu Induk 38.000 MVA Rp 48,73 miliar
– Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 Juta Sambungan Rumah Rp 100 miliar
– Pengadaan pipa Gas Bumi Trans Kalimantan sepanjang 2.219 km (dibiayai oleh Investasi Badan Usaha)
– Pembangunan dan Pengembangan Kilang Minyak Rp 537,1 juta
– Transformasi Digital Rp 20,03 triliun
Discussion about this post