ACEH, mataberita.co.id__ Berkendara sepeda motor, seorang ibu di Aceh rela menempuh jarak 10 jam perjalanan. Tak lain untuk mendampingi sang anak yang ikut tes CPNS. Fotonya viral di media sosial. Foto menampilkan seorang ibu duduk di tangga tanpa alas kaki bersama putranya yang mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam viral di media sosial. Diunggah akun Instagram @biropegkejaksaan dan @kejati_aceh. Gambar ini disukai lebih dari 25 ribu hingga Kamis (30/09/2021).
Ibu dan anak ini adalah Hj. Hasanah (61 tahun) dan Chayroel Wahied (18 tahun), warga Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Saat foto itu diambil, mereka sedang menunggu sesi ke-3 Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan RI di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, pada Senin (27/09/2021) lalu. Rupanya mereka tinggal di Kabupaten Aceh Barat, sekitar 240 kilometer dari Kota Banda Aceh, Ibu Kota Serambi Makkah.
Raut wajah Hasanah langsung semringah begitu diberitahu. Bahwa fotonya bersama sang anak beredar luas di media sosial. “Ibu enggak tahu, rupanya sekarang fotonya sudah viral. Kawan – kawan juga ada yang bilang lewat telepon, karena ibu dari pulang kemarin belum keluar rumah, karena masih capek,” kata Hasanah dalam bahasa Aceh. Saat hendak ikut CPNS, Chayroel bersama sang ibu berangkat dari rumah di Aceh Barat pada Jumat (24/09/2021) pagi dan baru tiba di Banda Aceh sore hari.
KLIK JUGA : Pepen, Wali Kota Bekasi Pantas Duduk Kursi Jabatan Tingkat Lebih Tinggi
Perjalanan sekitar 10 jam itu ditempuh dengan berkendara sepeda motor. Mereka berangkat lebih awal. Tes baru digelar Senin, selang beberapa hari kemudian. “Kami banyak berhenti, santai – santai saja,” ujar perempuan pensiunan guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Kuala ini. Dia sengaja menemani putra bungsunya itu ke Banda Aceh untuk ikut tes CPNS. Sebab, dia yakin kehadirannya membuat sang anak bersemangat dalam meraih cita – cita.
“Ibu enggak bisa jauh sama anak – anak. Juga biar dia senang ada mamanya yang mengawani. Ada yang kasih semangat. Kalau dia enggak ada kawan, nanti disana ada mamaknya yang mengajak ngomong,” tutur Hasanah. Dia bercerita. Bahwa dia menunggu di luar ruangan saat Chayroel mengikuti ujian. Dia menanti sekitar dua jam. Pukul 14.30 WIB, Chayroel keluar dari ruang ujian dengan wajah lesu. Dia memberitahukan ibunya bahwa tak mencapai passing grade atau batas nilai kelulusan.
“Saat tahu anak tidak lulus, saya sampaikan. ‘Sudah, kita belum rezeki. Ke depan masih ada lagi. Jangan putus asa. Pokoknya ke depan ada. Jangan sampai kecewa. Kita belum rezeki’,” ujar Hasanah. Kehadiran ibu memang membuat Chairoel Wahied bersemangat saat mengikuti tes ujian CPNS. “Karena ada mama jadi bangga, tambah semangat saat berjuang,” kata Chairoel yang kini sedang kuliah di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh. Dia juga tak begitu sedih saat tak lulus CPNS. “Untung ada mama yang menguatkan. Mama bilang enggak apa – apa. Karena belum rezeki,” akhirinya.
Discussion about this post