JAKARTA, mataberita.co.id__ Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada semester gasal atau ganjil tahun akademik 2021/2022 telah diterima oleh 2.175 peserta. Mendikbudristek Nadiem Makarim berencana akan menambah kuota beasiswa di masa mendatang. Penambahan kuota beasiswa ini ditujukan untuk guru, dosen, hingga pelaku budaya. Hal itu sebagaimana yang disampaikan Nadiem dalam pembekalan Program Beasiswa Pendidikan Indonesia secara virtual, pada Jumat (01/10/2021).
“Kemendikbudristek juga berencana akan menambah kuota beasiswa untuk guru, dosen dan pelaku budaya. Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelaku budaya. Jadi jangan disia – siakan,” kata Nadiem dalam keterangan tertulis pada Senin (04/10/2021). Dia juga menyampaikan pesan kepada para penerima beasiswa. Dia lantas berpesan. Agar mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik – baiknya. Misalnya dengan membangun network (jaringan) baru.
“Bangun network baru, keluar dari zona nyaman. Coba hal baru, jangan takut ambil risiko dan usaha inovatif dalam pembelajaran,” ujar Nadiem. Selain itu, dia pula berharap. Beasiswa ini bisa menjadi motivasi bagi para penerimanya untuk memimpin di sektor masing – masing. Terutama untuk mendukung gerakan Merdeka Belajar. Dia pun percaya bahwa para penerima beasiswa bisa menjadi agen perubahan.
“Semua yang menerima beasiswa ini akan menjadi agen perubahan. Jadi optimalkan dan kontribusikan kepada masyarakat saat kembali nanti. Para pendidik guru penerima BPI, mereka akan menjadi pemimpin di sektornya masing – masing. Baik secara formal melalui Guru Penggerak, menjadi kepala sekolah, menjadi pengawas – pengawas guru, maupun menjadi bagian dari Kemendikbudristek,” ungkap mantan bos Gojek ini.
KLIK JUGA : Eks Penulis Pidato Presiden Yusril Dikritik Eks Ketua MK Jimly
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti turut menyampaikan melalui kesempatan yang sama. Dia melaporkan rincian dari para penerima BPI semester gasal tahun akademik 2021/2022 ini. “Mereka terdiri dari 1.948 penerima beasiswa di dalam negeri, 217 penerima di luar negeri dan 10 penerima double degree,” katanya. Adapun rincian sasaran beasiswa tiap gelarnya adalah beasiswa gelar S1 atau D4 sebanyak 373 penerima. Mereka berasal dari calon guru dan guru mata pelajaran produktif pada SMK, pelaku budaya dan siswa atau mahasiswa berprestasi.
Kemudian ada beasiswa gelar S2 sebanyak 335 penerima. Yang mana dengan rincian 269 di dalam negeri, 63 di luar negeri dan 3 double degree. Ditujukan bagi calon dosen perguruan tinggi akademik maupun vokasi, calon guru dan tenaga kependidikan, pelaku budaya dan mahasiswa berprestasi. Lalu ada pula beasiswa gelar S3 sebanyak 1.467 penerima.
Sasarannya adalah dosen perguruan tinggi akademik dan vokasi, guru dan tenaga kependidikan serta pelaku budaya. Perlu diketahui, BPI merupakan program beasiswa bergelar untuk jenjang S1, S2, S3 dan program double degree dari Kemendikbudristek. Penerima beasiswa terdiri dari calon guru, guru, calon dosen, dosen, pelaku budaya, siswa dan mahasiswa berprestasi. Nantinya, para penerima beasiswa pendidikan Indonesia akan mengikuti pendidikan di 59 perguruan tinggi di dalam negeri dan 112 perguruan tinggi di luar negeri yang tersebar di 20 negara.
Discussion about this post