SEMARANG, mataberita.co.id__ 5 prioritas daerah di Jawa Tengah (Jateng) menjadi target pengentasan kemiskinan ekstrem. Hal itu dibahas dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Semarang, Jawa Tengah. Rapat itu dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Rapat digelar di Gedung Gradhika Bakti Praja Kota Semarang. Rapat itu dihadiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa target 2024 itu kemiskinan ekstrem bisa mencapai 0 persen. “Saya bersama Pak Menteri dalam rangka percepatan penanganan kemiskinan ekstrem berkoordinasi dengan 5 kabupaten di Jateng. Yang menjadi target 2021 ini agar 5 kabupaten itu tidak ada lagi kemiskinan ekstrem. Target kita 2024 sudah 0 persen di seluruh Indonesia sesuai arahan Presiden,” kata Ma’ruf usai acara, pada Kamis (07/10/2021). Dia berharap. Ada sinkronisasi penahanan dari anggaran – anggaran yang ada termasuk dari CSR dan Baznas.
Ma’ruf juga menyebutkan. Ada dua pendekatan yang dilakukan. Diantaranya dengan perlindungan sosial yaitu bansos dan pemberdayaan berupa pengembangan UMKM. “Penanganan baik anggaran pusat, dari anggaran provinsi, maupun anggaran Kabupaten. Ditambah lagi nanti dari CSR, filantropi dan Baznas. Bisa selesaikan di 5 kabupaten di Jateng,” jelasnya. Sementara itu, dari keterangan tertulis yang diperoleh, tingkat kemiskinan ekstrem di Jateng jika mengacu pada definisi Bank Dunia dan PBB totalnya mencapai 581.968 jiwa.
KLIK JUGA : Formula E Batal Digelar di Monas, Pulau Reklamasi Era Ahok Pun Jadi Lokasi
Jumlah di 5 kabupaten prioritas di tahun ini yaitu Kabupaten Banyumas dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,83 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 116.330 jiwa. Kemudian Kabupaten Banjarnegara dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,23 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 67.010 jiwa. Kabupaten Kebumen dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,68 persen jumlah dan penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa. Kabupaten Pemalang dengan tingkat kemiskinan ekstrem 9.52 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 124.270 jiwa. Lalu Kabupaten Brebes dengan tingkat kemiskinan ekstrem 10,34 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 197.520 jiwa.
Wapres secara khusus meminta Gubernur Jawa Tengah dan para Bupati dari 5 kabupaten prioritas tahun 2021 di Provinsi Jawa Tengah. Tak lain untuk segera memastikan data dan informasi kelompok penerima manfaat di tiap – tiap kabupaten. Yang mana akan menerima tambahan Bantuan Sosial Tunai dan Bantuan Langsung Tunai Desa. “Sehingga upaya kita untuk dapat membantu percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2021 di lima kabupaten prioritas tersebut bisa diwujudkan,” tegasnya mengakhiri.
Discussion about this post