JAKARTA, mataberita.co.id__ Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak berbohong. Terlebih soal Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024. Dia menilai. Anies seolah – olah menuding Pemerintah Pusat sengaja memundurkan Pilgub DKI ke 2024. Dia pun minta Anies berhenti berbohong.
“Jangan membuat seakan – akan Pemerintah Pusat mengundurkan Pilgub DKI untuk mengganjal ambisi politik Anies. Berhenti berbohong,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, pada Sabtu (09/10/2021). Dalam keterangan itu dijelaskan. Bahwa dia menanggapi pernyataan seorang yang mengaku loyalis Anies bernama Geisz Chalifah.
Geisz mengkritik aturan Pemerintah Pusat soal pemilihan kepala daerah serentak. Yang mana berlangsung pada 2024 bersamaan dengan pemilihan Presiden. Dia juga menilai. Aturan ini justru membuat Anies tak bisa bertarung lagi dalam Pilgub DKI 2022. Menurutnya, ada yang menyerang, mendiskreditkan dan menjatuhkan Anies dari jabatannya sebagai Gubernur.
KLIK JUGA : Nadiem Angkat 173.329 Guru Honorer Jadi PPPK, Simak Kisaran Gajinya
“Bahkan dicari celah untuk dapat dipidanakan. Agar tidak dapat mengikuti Pilpres 2024,” ucap Geisz. Sementara, menurut Politikus PDIP ini, regulasi soal Pilkada serentak nasional 2024 tertuang dalam Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2016. Dalam Pasal 201 ayat 8 tertera pemungutan suara serentak nasional untuk Pilkada diselenggarakan pada November 2024.
“Undang – Undang ini dibuat sebelum Anies terpilih menjadi Gubernur DKI,” ucap Prasetyo. Sebelumnya, Anies pernah mengomentari soal Pilkada DKI berikutnya dalam Workshop Nasional DPP PAN yang disiarkan di akun Youtube PAN TV pada Rabu (06/10/2021). Saat itu, dia mengaku telah berencana mulai kampanye di tahun terakhirnya menjabat Gubernur pada 2022. Karena regulasi Pilkada nasional serentak 2024, dia mengurungkan niatnya. Dia berujar, dirinya kembali fokus bekerja saja.
Discussion about this post