JAKARTA, mataberita.co.id__ Mengenang kembali kenangan terindah masa perjuangan. Tentu saja mengingat akan perjuangan bangsa Indonesia terdahulu yang penuh tumpah darah. Termasuk juga dalam hal menyebarkan berita ke seluruh pelosok negeri. Bahkan menyebar hingga ke penjuru dunia. Tidaklah mudah, terlebih dulu masih dengan keterbatasan teknologi. Namun, ada salah satu sosok jurnalis yang begitu dikenang. Sebut namanya Burhanuddin Muhammad Diah.
Burhanuddin tetap bekerja dan berkarya sepenuh hati meski dengan keterbatasan teknologi. Dia menekuni bidang jurnalistiknya tanpa ada keluh kesah. Terutama saat sedang menjalani tugas menyebarkan berita Kemerdekaan Indonesia ke penjuru dunia. Kala itu, belum ada telepon genggam atau sarana penyiaran seperti saat ini. Tentu mengalami kesulitan dalam menyebarkannya. Bahkan banyak halangan ketika proses Kemerdekaan Indonesia.
KLIK JUGA : Dilatarbelakangi Keakraban Luhut dengan Cina, Jokowi Tugaskan Penyelesaian Kereta Cepat
Berawal dari Mohammad Hatta yang saat itu sebagai Wakil Presiden Indonesia memberitahukan ke Burhanuddin. Namun, Jepang sepertinya mengetahui akan hal tersebut. Jepang pun berusaha meralat berita – berita Kemerdekaan hingga menyegel kantor berita. Rupanya semangat Burhanuddin dan rekan – rekannya tidak surut. Mereka terus menyebarkan berita Proklamasi melalui pamflet dan surat kabar.
Selain Burhanuddin, mungkin masih banyak lagi jurnalis atau tokoh lainnya yang berjuang dalam Kemerdekaan Indonesia. Namun, beberapa nama tokoh memang tidak berjuang di garis depan. Namun, mereka memiliki kontribusi yang besar akan Kemerdekaan Indonesia. Oleh karenanya bisa dikatakan mereka adalah pahlawan yang bisa memotivasi semua orang di masa sekarang sebagai generasi penerus bangsa.
Discussion about this post