LHOKSEUMAWE, mataberita.co.id__ Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe hingga Senin (11/10/2021) belum membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) dan vaksinator Covid-19 di kota tersebut. Untuk insentif nakes yang menangani pasien Covid-19, praktis sudah 10 bulan belum dibayarkan. Sedangkan untuk vaksinator yang dimulai Februari 2021 juga hingga kini belum dibayarkan. Insentif vaksinator ini sebesar Rp 100.000 per orang per hari. Padahal, nakes dan vaksinator ini sudah bekerja siang malam.
Wakil Ketua DPRD Kota Lhokseumawe, T Sofianus menyebutkan. Proses pembayaran untuk nakes harus menjadi perioritas Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya dan Sekretaris Daerah T. Adnan. “Wali Kota Lhokseumawe harus kontrol itu Dinas Kesehatan. Kasihan sekali mereka (nakes dan vaksinator) sudah kerja siang dan malam. Insentifnya pun tidak dibayarkan setiap bulannya,” katanya dalam sambungan telepon.
Pria yang akrab disapa Pon Cek memastikan. Dalam pekan ini akan memanggil Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe untuk rapat dengar pendapat. Tak lain untuk memastikan penyebab pembayaran insentif itu terkendala di Kota Lhokseumawe. Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Helizar mengklaim. Bahwa sudah membayarkan insentif nakes untuk tiga Puskesmas yaitu Puskesmas Muara Dua, Puskesmas Muara Satu dan Puskesmas Blang Cut.
“Sedangkan Puskesmas lainnya belum, masih dalam proses,” kata Helizar melalui telepon pada Selasa (12/10/2021). Untuk tenaga vaksinator, Helizar tidak menjawab. Saat ditanya kendala pencairan, dia menyebutkan. Di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, tidak ada kendala pencairan dana vaksinator dan insentif nakes. “Di Dinkes (Dinas Kesehatan) tidak ada kendala. Selalu kami ingatkan juga. Memang agak lama dari Puskesmas. Bapak tanya langsung ke Kepala Puskemasnya, kenapa bisa begitu,” pungkasnya.
KLIK JUGA : Kura – Kura dalam Perahu, Anies Pura – Pura Tidak Tahu? PDIP Terheran
Discussion about this post