PAPUA, mataberita.co.id__ PON XX Papua diwarnai keributan. Keributan terjadi pada perebutan medali perunggu cabang gulat nomor gaya bebas putra 74 kg PON Papua XX. Yang mana mempertemukan Henri Padli dari Papua dengan Randy Aditya dari Kalimantan Selatan (Kalsel) di GOR Hiad Saik, Distrik Merauke, pada Senin (11/10/2021). Dalam video yang beredar di media sosial, arena pertarungan dipenuhi banyak orang, bukan dengan dua atlet dan satu wasit seperti duel pada umumnya.
Selain berkerumun, beberapa orang terlihat saling mengejar. Bahkan ada yang merusak televisi. Salah satu atlet dengan kostum biru juga hanya bisa berdiri di pinggir area melihat keributan terjadi. Protes itu direspons wasit dan juri. Yang mana kemudian melakukan koordinasi dan pengecekan. Hanya saja, hasil pengecekan itu tidak memuaskan tim Papua. Pasalnya juri memberikan tambahan skor 1 bagi Eandy Aditya setelah melihat tayangan ulang.
KLIK JUGA : Segudang PR Pemerintah Kabupaten Nias Selatan Belum Kunjung Terselesaikan
Hanya saja, hasil pengecekan yang dianggap menguntungkan kubu Kalsel itu mendapat respons negatif. Suporter Papua diklaim masuk ke arena pertarungan dan mengejar dewan juri serta merusak televisi. “Tapi, tiba – tiba supporter Papua masuk ke arena pertandingan dan mengejar dewan juri serta memukul layar kaca tv hingga rusak. Ada dugaan aksi ini dipicu lantaran tak terima dengan nilai tambahan yang diberikan dewan juri kepada kontingen Kalimantan Selatan,” kata Irwan, salah satu warga Merauke yang ikut menonton pertandingan.
Beruntung pihak keamanan langsung memasuki arena pertandingan dan menenangkan pelatih serta penonton dari Papua. Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari panitia pelaksana gulat ataupun kepolisian terkait keributan di cabang gulat itu. “Pertandingan saat ini dilanjutkan kembali dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan gabungan TNI – Polri,” tutur Iwan. Tapi, pihak Papua menolak melanjutkan pertarungan. Randy Aditya dinobatkan sebagai peraih perunggu kelas 74 kg gaya bebas putra. Medali emas dan perak kelas 74 kg gaya bebas putra pun menjadi milik Rachmat Hadi dari Jatim (Jawa Timur) dan Gilang Ilhaza Fernandes dari Sumbar (Sumatera Barat).
Discussion about this post