JAKARTA, mataberita.co.id__ Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan. Bahwa mulai besok akan ada 9 kabupaten dan kota yang masuk ke wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 1. Selain itu, 54 kabupaten dan kota masuk wilayah PPKM level 2.
“Terkait detail mengenai keputusan ini akan dituangkan melalui Inmendagri,” ujar Luhut dalam konferensi pers pada Senin (18/10/2021). Sebelumnya, daerah yang menerapkan PPKM Level 1 baru Kota Blitar. Dia lalu mengatakan. Pemerintah terus melakukan evaluasi penerapan PPKM, termasuk dalam penentuan level kabupaten kota. Dia juga menyebut. Dalam satu bulan terakhir, penurunan level untuk wilayah aglomerasi tertahan beberapa kabupaten dan kota yang belum mampu mencapai target vaksinasi.
“Sebagai contoh, sebagian besar kabupaten kota di wilayah Jabodetabek yang seharusnya bisa turun ke level 2 tidak bisa turun level. Karena cakupan vaksinasi di kabupaten Bogor dan Tangerang belum mencapai target,” ujar Luhut. Berkaca dari kondisi tersebut dan atas persetujuan dari Presiden, syarat vaksinasi kabupaten dan kota di aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian kabupaten atau kota itu sendiri. Tak lain selama keseluruhan aglomerasi sudah memenuhi syarat WHO untuk turun level.
KLIK JUGA : Proses Transformasi BUMN Dua Tahun Terakhir Tunjukkan Kinerja Luar Biasa
Dengan perubahan syarat vaksinasi untuk aglomerasi, ditetapkanlah ada 54 kabupaten kota di level dua dan 9 kabupaten kota di level 1. Luhut pula mengatakan. Secara umum, kasus aktif nasional dan di Jawa – Bali terus menurun. Kasus aktif nasional tercatat sebesar 18 ribu. Sementara di Jawa – Bali kurang dari 7 ribu. Angka tersebut jauh menurun dibandingkan lebih dari 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta.
Bahkan Luhut mengatakan. Situasi itu semakin membaik dengan tercapainya nol kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat dan Bali pada (17/10/2021). Adapun di provinsi lain di Jawa, vakum angka kematian harian pun berhasil ditekan dibawah lima kematian per hari. “Capaian ini kami yakin mampu dijaga seiring dengan capaian vaksinasi lansia, di Jawa-Bali yang meningkat tajam. Namun akselerasi masih perlu dilakukan karena vaksinasi di Jawa – Bali baru mencapai 43 persen,” pungkasnya.
Discussion about this post