JAKARTA, mataberita.co.id__ Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memiliki rasa toleransi yang tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan turut mengucapkan Maulid Nabi Muhammad kepada muslim muslimah khususnya. Yang mana notabene dia merupakan umat Kristiani. Bahkan dia juga mengingatkan agar sesama manusia khususnya non muslim tetap mengedepankan rasa peduli, saling tolong menolong dan saling menjaga rasa persaudaraan. Terlebih mengingat Pancasila sila ke-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia.
Yasonna mengatakan pada Selasa (19/10/2021). Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menguatkan rasa cinta kasih dalam bentuk kepedulian, tolong menolong dan menjaga satu sama lain. “Mari jadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai pengingat kita akan pentingnya rasa saling peduli, saling menolong dan saling menjaga rasa persaudaraan.Terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Dimana kita butuh lebih kuat berkolaborasi untuk pulih dari dampak Covid-19.Mari terus bersemangat untuk selalu memberikan manfaat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Maulid memiliki sinonim Milad yang artinya Hari Lahir. Perayaan Maulid Nabi adalah tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Menurut Ibnu Katsir dalam kitab Tarikh mengatakan. Bahwa peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan pada awal abad ke-7 oleh Raja Irbil bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri.
KLIK JUGA : Hakim Tinggi PTTUN Jakarta, Disiplin F. Manao : Segera Jadikan Bawaslu sebagai Pengadilan Khusus Pemilu
Discussion about this post