JAKARTA, mataberita.co.id__ Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) memberikan sumbangan kepada Museum Pusaka Nias sebesar Rp 100.000.000,-. Hal ini merupakan bentuk bukti HIMNI peduli. Ketua Umum HIMNI sekaligus Legislatif Marinus Gea bercerita. Bahwa sebelumnya dia menerima WhatsApp dari Pastor Johannes Hammerle. Yang mana merupakan pendiri Museum Pusaka Nias. Lantas mengabarkan. Museum saat ini mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19.
“Pastor Johannes minta saya mencarikan jalan untuk membantu museum yang saat ini kesulitan di masa pandemi Covid-19. Karena tidak adanya pengunjung yang datang ke museum. Saya tergerak untuk membantu,” cerita Marinus. Pada saat menyerahkan sumbangan tersebut melalui Direktur Yayasan Museum Pusaka Nias Nata’alui Duha, Marinus mengatakan. Bahwa dia berharap agar tidak menilai besar kecilnya nilai bantuan. Melainkan bisa memaknai ini sebagai bentuk dukungan HIMNI.
“Harap sumbangan ini tidak dilihat dari besarnya. Tetapi pemberian ini sebagai bentuk dukungan kepada Museum Pusaka Nias dalam upaya melestarikan Seni dan Budaya Nias,” ucap Legislatif tersebut. Lalu Nata’alui Duha dalam sambutannya menyampaikan. Bahwa tak terbendung rasa ucapan terima kasih. Karena HIMNI telah memperhatikan keberlangsungan operasional dari Museum Pusaka Nias.
KLIK JUGA : Polri dan JPU Diduga Kerjasama Terlibat Kongkalikong Goyang Tuntutan Hukum, RAN Bertindak
“Saya mewakili Yayasan Museum Pusaka Nias menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Marinus Gea dan HIMNI yang telah turut membantu mengatasi kondisi sekarang yang melanda Museum. Sumbangan ini sangat berarti bagi keberlangsungan operasional Museum,” tutur Nata’alui Duha. Kemudian Marinus Gea juga menghimbau. Agar Pemerintah Daerah di Kepulauan Nias (Kepni) turut membantu kelangsungan keberadaan Museum Pusaka Nias ini.
Diketahui, Yayasan Pusaka Nias yang berdiri tanggal 19 April 1991. Ini didirikan oleh Pastor Johannes Hammerle yang merupakan seorang misionaris Gereja Katolik asal Jerman. Yang mana bekerja di Pulau Nias sejak 1971. Itu adalah Museum Budaya yang ada di Pulau Nias. Museum yang memiliki koleksi terlengkap. Diperkirakan menyimpan sekitar 6.000-an artefak yang merupakan benda – benda bersejarah Kepni.
Selain bertujuan untuk melestarikan Budaya Nias, itu juga untuk membantu mempromosikan kekayaan Budaya Nias yang unik dan beragam. Tahun 2017 Pastor Johannes pernah menerima HIMNI Award sebagai penghargaan atas jasa – jasanya dalam melestarikan Kebudayaan Nias. (Ote)
Discussion about this post