JAKARTA, mataberita.co.id__ Robot trading abal – abal kini semakin marak dan terus memakan korban. Masih minimnya edukasi maupun regulasi mengenai robot trading itu turut memperbesar peluang masyarakat terjebak pada tawaran robot trading abal – abal. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) selama bulan Agustus 2021 telah memblokir 249 domain situs web entitas di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Yang mana tidak memiliki perizinan dari Bappebti. Mayoritas website yang diblokir merupakan penyedia layanan robot trading.
Pengamat dan Praktisi Investasi Desmond Wira mengatakan. Secara regulasi, Bappebti memang belum memiliki peraturan yang mengatur tentang robot trading di bursa berjangka. Sementara di luar negeri pun, robot trading bebas penggunaannya dan tidak ada aturan yang mengikat. Jika dilihat dari sisi keamanan, Desmond menyebut. Bahwa robot trading di semua instrumen trading, baik di saham, forex, emas, atau kripto memiliki fungsi yang sama. Yakni membantu keputusan trading.
Dengan menggunakan robot trading, investor akan mengotomatisasi kegiatan trading. Sehingga tidak perlu melakukan trading secara manual lagi. “Manfaat lain menggunakan robot adalah mengurangi keterlibatan emosi dalam trading. Sekaligus bisa memaksimalkan entry dan exit karena trading forex bisa 24 jam sedangkan jika trading manual jauh lebih terbatas waktunya,” kata Desmond pada Jumat (22/10/2021). Walau menggunakan robot trading, dia mengingatkan. Investor tetap akan memiliki risiko merugi.
KLIK JUGA : Kandidat Capres 2024 Bermunculan, Keputusan Megawati Bisa Punya Pertimbangan Tersendiri
Hal tersebut karena pada dasarnya, trading itu kegiatan berisiko, apalagi di pasar forex, emas dan kripto. Bahkan jika robot tradingnya tidak berkualitas dan menggunakan strategi trading yang berbahaya. Seperti martingale (strategi averaging secara terus menerus saat rugi) juga bisa menyebabkan margin call, artinya uang habis. Bagi masyarakat yang tertarik menggunakan robot trading, Desmond menegaskan. Robot trading yang dipilih haruslah yang real. Pasalnya, robot trading marak ditawarkan di Indonesia saat ini bukanlah robot trading asli.
Disinyalir adalah money game. Sehingga sangat tidak layak digunakan oleh masyarakat. Karena sangat berbahaya dan ujung – ujungnya uang bisa ludes jika money game itu ambruk. Desmond pun menyebut. Ciri – ciri robot trading ilegal adalah tidak ada file. Karena penyedia mengklaim akan menginstalkan. Lalu, hanya bisa dipakai di broker tertentu. Yang mana broker tersebut juga tidak jelas regulasinya. Robot trading abal – abal juga akan menawarkan profit yang cenderung besar dan ada sistem MLM.
“Sementara untuk robot trading yang asli, ada wujudnya, yakni berupa file Expert Advisor (EA) yang memiliki ekstensi mql4 atau ex4 di MetaTrader 4 atau mql5 atau ex5 di MetaTrader 5. Robot trading asli bisa digunakan di broker forex manapun serta harus diinstal terlebih dahulu di komputer atau server,” tambah Desmond. Terkait kualitasnya, dia menyebut. Bagus atau tidaknya robot trading tergantung pada kualitas programing pembuatnya. Namun, kinerja robot trading juga ditentukan oleh skill penggunanya. Karena perlu adanya setting parameter. Misalnya banyaknya lot yang dipakai dan sebagainya.
KLIK JUGA : Sejumlah Nama Kandidat PDIP Capres 2024 Dibocorkan, Keputusan di Tangan Mega
Robot trading juga harus ditempatkan di server khusus yang disebut VPS (Virtual Private Server). Supaya robot bisa berjalan 24 jam. Penggunaan VPS juga harus membayar atau bisa gratis di broker tertentu asal deposit dana cukup besar. “Masyarakat awam tentunya sulit menggunakan robot trading yang asli seperti ini. Tetapi bagaimanapun asal mau belajar, penggunaan robot trading yang real bisa dilakukan. Dimana jelas lebih aman daripada menggunakan robot trading abal – abal yang ujung – ujungnya money game,” pungkas Desmond.
Berdasarkan pemantauan bulanan yang dilakukan oleh Bappebti, salah satu modus terbaru yang kerap ditemui adalah penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading. Tak lain melalui paket – paket investasi dengan menggunakan sistem member get member. Dalam temuannya, kebanyakan robot trading tersebut menampilkan legalitas. Berupa Surat Izin Penjualan Langsung (SIUPL) untuk berusaha di bidang penjualan langsung berupa software e-book.
“Namun kenyataan di lapangan, Bappebti justru menemukan adanya praktik-praktik penawaran paket-paket investasi dengan menggunakan robot trading (EA) menggunakan sistem member get member, bukan menjual e-book sebagaimana izin berusaha di bidang penjualan langsung tersebut diberikan,” jelas Plt. Kepala Biro Peraturan Perundang – Undangan dan Penindakan Bappebti M. Syist.
Selain itu, terdapat juga entitas yang menawarkan paket investasi robot trading (EA) hanya dengan mencantumkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal, segala bentuk kegiatan usaha perdagangan tersebut memerlukan perizinan yang lengkap sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan di bidang usahanya, bukan hanya SIUP dan NIB saja. Dalam hal berkegiatan usaha di bidang PBK, izin usaha harus didapatkan dari Bappebti.
Syst juga mengatakan, Bappebti tidak akan lelah mengimbau masyarakat. Tak lain untuk lebih jeli dalam memilih investasi di bidang PBK. Dia berharap. Masyarakat selalu memastikan legalitas dari pialang berjangka yang menawarkan investasi. Selain itu, masyarakat dihimbau. Jangan mudah tergiur dengan penawaran investasi yang memberikan iming – iming keuntungan pasti di luar batas kewajaran yang didapatkan dalam waktu singkat.
Discussion about this post