JAKARTA, mataberita.co.id__ Bersejarah! Hari Dharma Karya Dhika lingkungan ASN Kemenkumham (Aparatur Sipil Negara Kementerian Hukum dan HAM) dimaknai oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mendalam. Dia pun mendapat anugerah Brevet Bhayangkari Bahari. Bahkan baginya penganugerahan itu tentu momen tak terlupakan terutama dilakukan diatas KRI Baladewa. Hal itu diungkapkannya pada Selasa (26/10/2021).
“Hari ini saya dianugerahi Brevet Bhayangkara Bahari Kehormatan dari Korpolairud Baharkam Polri. Peristiwa bersejarah dan sangat bermakna buat saya. Maknanya lebih mendalam. Karena penganugerahan brevet kehormatan itu dilakukan diatas KRI Baladewa. Bersamaan dengan tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika tahun 2021,” ungkap Yasonna. Sebelumnya dia pernah menjelaskan. Bahwa Hari Dharma Karya Dhika bukanlah sembarang hari peringatan.
“Kadang – kadang saya berpikir dan merenung. Apa sebenarnya Dharma Karya Dhika ini? Apa maknanya?” ungkap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) di Jakarta, pada Selasa (30/10/2018). Dia menjelaskan. Dharma merupakan istilah yang diambil dari bahasa Sansekerta. Arti dasarnya adalah kewajiban, aturan dan kebenaran. Karya menurut KBBI ialah pekerjaan, hasil perbuatan, atau buatan. Sedangkan, Dhika adalah anak manusia yang diberikan kelebihan.
Jika diartikan secara menyeluruh, Dharma Karya Dhika berarti ‘manusia diberikan kelebihan untuk melakukan pekerjaan sesuai kewajibannya, aturan dan kebenaran’. “Sungguh dalam makna yang terkandung dari Dharma Karya Dhika. Ternyata eksistensi Kemkumham adalah dibuktikan melalui hasil kerjanya dalam menjalankan kewajiban sesuai aturan,” jelas Yasonna. Dia menambahkan. Bahwa betapa besar amanah diemban ASN Kemenkumham.
Hal itu tentu sebagaimana visi Kemkumham. Yakni memberikan kepastian hukum kepada masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab. “Sepatutnya dijalankan dengan sungguh – sunguh untuk menciptakan kondisi pemerataan yang berkeadilan. Jalin persahabatan dan sinergi dengan institusi terkait serta masyarakat yang menjadi stakeholder. Memaknai Dharma Karya Dhika dari sudut pandang kinerja adalah bagaimana kita mengoptimalkan kinerja kita sebaik – baiknya,” tukas pria berdarah Nias tersebut.
Discussion about this post