KALTARA, mataberita.co.id__ Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) AKBP SA dinonaktifkan dari jabatannnya pasca diduga memukul anak buahnya. Pemukulan diduga dipicu lantaran anak buahnya tidak standby ketika acara Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) berlangsung. Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Propam Polda Kaltara Kombes Dearystone Supit. Dia menyebut. AKBP SA diduga memukul anggotanya lantaran tidak standby ketika acara HKGB berlangsung.
“Iya betul,” kata Dearystone pada Senin (25/10/2021). Dia menjawab pertanyaan benar atau tidaknya bahwa AKBP SA marah gegara anak buahnya tidak standby saat acara HKGB. Selain itu, Propam juga masih mengusut kabar AKBP SA marah terhadap anggotanya. Yakni gara – gara tak ada gambar dirinya saat zoom meeting dengan Mabes Polri. Dia pun menyebut. Bahwa pemeriksaan terus dilakukan.
“Tindak lanjutnya perintah Kapolda ke Kabidpropam diproses tuntas,” ucap Dearystone. Dia lalu menyebut. AKBP SA juga sudah dinonaktifkan dari kepolisian. Dia bakal menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait tindakannya. “Karo SDM nonaktifkan yang bersangkutan,” ujarnya.
KLIK JUGA : Presiden ke-6 SBY dan Wakil Presiden ke-11 Boediono Hadiri Pemakaman Mensesneg Sudi Silalahi
Untuk diketahui, aksi AKBP SA melakukan pemukulan terekam dalam video pendek yang beredar luas di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 43 detik, tampak peristiwa terjadi di sebuah ruangan. Peristiwa disebut terjadi di Aula Polres Nunukan pada Kamis (21/10/2021). Awalnya tampak polisi berdiri di depan meja yang diatasnya ada nasi tumpeng. Lalu ada seorang perempuan yang datang untuk menggeser meja.
Polisi yang berdiri itu lalu bergeser ke samping meja. Diduga dia hendak membantu perempuan yang ingin menggeser meja. Polisi tersebut lalu tampak memasukkan ponselnya ke kantong celana. Namun tiba – tiba dia didatangi dan ditendang serta dipukul. Korban tampak jatuh terduduk. Sementara polisi yang memukul ditenangkan oleh seorang bhayangkari.
Discussion about this post