JAKARTA, mataberita.co.id__ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengusut dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta. Anggota DRPD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengatakan. Bahwa pihaknya sudah mendorong sejak awal terkait hal tersebut. Senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi E Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Dia meminta semua pihak terkait untuk membuka data dan fakta dengan transparan terkait penyelidikan ini. Formula E sendiri dikaitkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mungkin dia tak lama lagi bisa terjebak interpelasi Formula E.
“Sejak awal kami sudah dorong ini,” kata Gilbert pada Kamis (04/11/2021). Dia menilai. Bahwa banyak aturan yang dilanggar terkait Formula E. Namun, menurutnya, tidak ada penjelasan yang jelas dari Pemprov DKI. “Karena banyak sekali menabrak aturan. Tetapi seakan semua tutup mata : Kemendagri, BPK, KPK, Kejaksaan dan Kepolisian. Saya sudah sampaikan peraturan apa saja yang ditabrak,” ucapnya. Dia pun menilai. Penyelidikan harus dilakukan secara menyeluruh bukan hanya pelaksana saja. Meski nantinya tidak ditemukan adanya pelanggaran, setidaknya ada jawaban yang jelas dari penyelidikan ini.
“Setidaknya dengan sikap ini, seandainya sudah diperiksa dengan jelas maka kalau ada atau tidak ada pelanggaran, kita semua jelas. Saya kira dengan cara ini, kita berharap pemeriksaan tidak berhenti hanya sampai pelaksana. Tetapi menjangkau pengambil kebijakan dari semua ini,” tutup Gilbert. Lalu Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta angkat bicara soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah memanggil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Ahmad Firdaus. Tak lain untuk diperiksa terkait kegiatan Formula E.
PSI menilai hal ini sebagai bentuk mendesaknya penggunaan hak interpelasi kepada Gubernur Anies. “Dimulainya penyelidikan oleh KPK justru semakin membuktikan. Bahwa interpelasi Formula E memang mendesak untuk dilakukan. Ada hal – hal yang sampai sekarang belum jelas dan terkesan ditutup – tutupi,” ujar Anggara pada Kamis (04/10/2021). Sementara itu, Gubernur Anies bungkam soal pemeriksaan Ahmad Firdaus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal perhelatan balapan mobil listrik Formula E.
KLIK JUGA : Menteri Luhut dan Erick Dilaporkan ke KPK, Bakal OTT?
Anies, yang baru saja menghadiri pelantikan pengurus PORDASI DKI Jakarta 2021 di Balai Agung Balai Kota, Jakarta Pusat, langsung melenggang pergi setelah melakukan wawancara singkat mengenai mata acara tersebut. “Sudah cukup, tidak ada isu lain, ya,” ujarnya pada Jumat (05/11/2021). Padahal, pada Kamis (04/11/2021), Tim Penyidik KPK telah memeriksa beberapa orang untuk diambil keterangan soal dugaan korupsi di ajang balap mobil listrik Formula E.
Pemeriksaan itu untuk mengumpulkan bahan data dan keterangan informasi yang diperlukan penyidik. “Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK. Kami meminta publik terus mengawal kerja-kerja KPK, sebagai unsur pengawasan sekaligus pendukung upaya – upaya pemberantasan korupsi,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Diketahui, Anies menyebut bahwa Formula E akan diselenggarakan di tahun 2022 mendatang. Dia menyambut baik penetapan Ibu Kota sebagai tuan rumah balap mobil listrik Formula E tahun depan. Dia memastikan. Bahwa Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI segera bersiap untuk menyelenggarakan ajang balap tersebut. “Saya ingin sampaikan terima kasih, Jakarta menyambut baik. Bahwa sudah diumumkan kita menjadi tuan rumah dan kita akan bersiap untuk bulan Juni, tanggal 4, tahun 2022,” katanya di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, pada Sabtu (16/10/2021).
Discussion about this post