JAKARTA, mataberita.co.id__ Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur diwacanakan tutup bergulir. Bandara bakal ditutup lantaran revitalisasi akan dilakukan. Menurut Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi, apabila bandara ini akan ditutup maka penerbangan akan dipindah ke bandara lain. Opsinya yang ditawarkan ada 3. Yaitu Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Bandara Husein Sastranegara Bandung, ataupun Bandara Kertajati, Majalengka. Adapun beberapa penerbangan pesawat pribadi atau private jet disana.
Indojet sendiri adalah salah satu penyewa pesawat pribadi atau private jet yang menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma. Beberapa penerbangan jet pribadi yang dilakukan Indojet dilakukan dari Halim Perdanakusuma. “Skema untuk pemindahan penerbangan juga sudah ada. Ada beberapa alternatif bandara. Ada Cengkareng, Bandung, atau Kertajati. Semua pesawat akan pindah,” ungkap Stefanus pada Minggu (07/11/2021). Namun, katanya, kemungkinan operator – operator maskapai yang ada di Halim Perdanakusuma akan memilih pindah ke Bandara Soekarno – Hatta Cengkareng.
KLIK JUGA : Beredar Poster, Anies – Ganjar untuk Capres Cawapres 2024 Bakal Dideklarasikan
Hal itu alasannya adalah bandara tersebut lebih siap digunakan dan dekat. “Teman – teman operator mungkin akan minta ke CGK saja. Karena lebih reasonable. Kalau Bandung kan kejauhan,” kata Stefanus. Dia juga bilang. Revitalisasi di Bandara Halim Perdanakusuma yang berujung dengan penutupan bandara dilakukan dalam rangka mempersiapkan gelaran KTT G20 2022. Revitalisasi akan dilakukan sekitar 6-7 bulan. “Jadi pengerjaan revitalisasi kemungkinan pengerjaan itu 6-7 bulan. Itu info yang kami dapat,” ujarnya. Lanjutnya, tapi, rencana ini tampaknya masih wacana, belum resmi. Belum ada surat resmi soal penutupan bandara.
Tambah Stefanus, meskipun sudah surat resmi, penutupan bandara tak akan dilakukan begitu saja. Masih ada waktu untuk sosialisasi penutupan bandara hingga waktu untuk perpindahan penerbangan pesawat. Mulai dari pemindahan pesawatnya, krunya, hingga peralatannya. “Saya pikir sih begini. Kalau beneran ditutup kan tidak mungkin juga sekejap. Keluar surat, tutup bandara. Kan ada masa sosialisasinya juga. Kan ini juga terkait pemindahan pesawat gitu, pasti makan waktu. Untuk kru dan peralatan juga. Kalau dugaan teman – teman di Halim persiapan mungkin sebulan,” pungkasnya.
Discussion about this post