SULTENG, mataberita.co.id__ Dalam rangka Pencegahan dan Penindakan Gangguan Keamanan dan Ketertiban pada Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengirimkan Tim dari Divisi Pemasyarakatan (Div PAS). Tak lain untuk melaksanakan tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIA Palu. Sebelum kegiatan dimulai, Tim dari Div PAS berkumpul dan berkoordinasi dengan Kepala Rutan (Ka. Rutan), Yansen, tentang pelaksanaan tes urine yang akan dilakukan. Yang mana bertempat di ruang Ka. Rutan Kelas IIA Palu.
Kegiatan dimulai dengan mengumpulkan para WBP ke dalam ruang pertemuan atau ruang rapat. Pada kesempatan tersebut, Yansen memberikan arahan kepada WBP yang berada di aula. Bahwa Kanwil Kemenkumham Sulteng mengirimkan tim untuk melakukan tes urine dan menyampaikan. Bahwa mereka tidak usah khawatir dengan tes ini, walaupun jika memang terbukti positif maka akan dilakukan pembinaan. “Bapak – bapak tidak usah khawatir. Kita hanya melaksanakan tes urine saja. Jika nantinya memang terdapat WBP yang positif, maka akan kita diberikan pembinaan,” ujarnya.
KLIK JUGA : Eks Kabareskrim Polri sekaligus Dubes Indonesia untuk Mesir, Nurfaizi is Back!
Setelah pemberian arahan dari Ka. Rutan, perwakilan dari Tim Div Pas, Khaeron, juga memberikan sedikit arahan kepada WBP. Dalam arahannya, dia mengatakan. Bahwa pelaksanaan tes urine ini bukan untuk mendisriminasikan WBP atau menambahkan masa pidana. Tapi untuk memastikan bahwa Rutan Palu bebas dari narkoba. “Tes Urine itu bukan maksud kita ingin mendiskriminasikan anda. Agar ditambah pidana lagi. Saya disini ingin membutikan bahwa Rutan Palu bebas dari narkoba,” ucapnya.
Kegiatan tes urine ini dilakukan secara berangsur. Tak lain untuk mengurangi potensi penyebaran virus Covid-19. WBP yang masih menunggu giliran, berkumpul di dalam ruang rapat sambil mendengarkan arahan yang disampaikan oleh Ka. Rutan dan Tim dari Div PAS. Tes urine diikuti oleh 50 orang WBP dengan hasil satu WBP harus dilakukan pengawasan.
Discussion about this post