JAKARTA, mataberita.co.id__ Langkah Menteri BUMN Erick Thohir diapresiasi oleh Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo. Yang mana terus mengupayakan berbagai cara untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia dari kebangkrutan. Salah satu upaya Erick Thohir memulihkan Garuda yaitu selain memastikan restrukturisasi yang tengah berjalan, dia juga menggandeng maskapai Emirates. Tak lain dituangkan dalam bentuk kerjasama ‘Code Sharing’. Yang mana nantinya Garuda akan fokus menggarap rute domestic. Sementara penumpang yang ingin melakukan perjalanan internasional menggunakan maskapai Emirates .
Menurut Gatot, langkah yang dilakukan Erick Thohir itu sudah tepat. Dengan kerjasama tersebut, Garuda akan mendapat keuntungan di tengah kondisi Garuda yang tengah dilanda krisis finansial. “Ini bisa jadi salah satu solusi dari sisi operasional penerbangan. Code Sharing ini efektif meningkatkan revenue tanpa harus terbang di rute tersebut. Misalnya Garuda kerjasama dengan Emirates. Garuda bisa jual tiket ke Eropa dan Amerika. Tapi nanti penumpang naiknya Emirates,” katanya pada Kamis (11/11/2021).
Gatot pula mengatakan. Sebenarnya Garuda bisa kerjasama Code Sharing ini tidak hanya dengan Emirates. Melainkan dengan perusahaan maskapai internasional lainnya yang tergabung dalam Sky Team. “Garuda juga sudah jadi anggota aliansi internasional Sky Team. Jadi kalau mau code sharing dengan maskapai lain yang sesama anggota itu sudah gampang. Karena sudah dianggap setara,” jelasnya. Lanjutnya, Code Sharing ini sebagai solusi jika Garuda ingin mengurangi rute internasional dan fokus terhadap penerbangan domestik.
KLIK JUGA : Wapres Ma’ruf Amin Dikritik Menohok
“Jadi Garuda Indonesia bisa kerjasama Code sharing dengan maskapai lain. Tanpa perlu terbang sendiri ke rute tersebut. Tapi agar bisa code sharing, Garuda harus menjaga kualitas layanan, keselamatan dan lainnya. Agar sama dengan maskapai yang mau diajak Code Sharing,” tutur Gatot. Dia pun memberikan saran kepada mantan Bos Inter Milan itu. Agar menjalin komunikasi lintas Kementerian. Tidak hanya membenahi dari dalam perusahaan Garuda, melainkan perlu juga berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan lainnya dalam usaha pembenahan dari luar.
“Perlu pembenahan di luar. Yaitu operasional, pajak, bea masuk. Untuk ini bisa menjalin komunikasi dengan Kementerian Perhubungan, Keuangan. Karena kalau operasional Garuda berjalan baik, cash flow akan berjalan lancer. Dan diharapkan bisa menjadi cash flow positif. Sehingga pendapatan Garuda bisa naik,” tandas Gatot.
Discussion about this post