JAKARTA, mataberita.co.id__ Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dikritik menohok oleh Badan Eksekutif Mahasiswa – Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas Mulawarman (Unmul). Dalam unggahan foto poster di akun instagram @bemkmunmul, dia disebut sebagai ‘Patung Istana’. Namun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo membela Ma’ruf Amin. Dia menilai. Bentuk kritikan BEM Unmul yang menyebut Ma’ruf Amin sebagai ‘Patung Istana’ tidak tepat.
Menurut Tjahjo Kumolo, memang kritik merupakan hal yang lumrah. Akan tetapi, seharusnya disampaikan dengan berlandaskan data. “Dalam melakukan kritik sah – sah saja. Hanya, asal tidak kritik. Harus ada data konstruktif. Jangan asal bicara, asal kritik,” ujarnya pada Jumat (12/11/2021) malam. Dia menegaskan. Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbuka kepada kritik. Apalagi kritik yang membangun. Sebutan Wakil Presiden Ma’aruf Amin sebagai “Patung Istana” tidak tepat.
KLIK JUGA : Disindir Susi! Puan Turun ke Sawah, Capres 2024 Ada di Tangan
Sebab, menurut Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ma’ruf Amin telah bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo. “Terkait postingan kritik bahwa Wapres ‘Patung Istana’ menunjukkan. Bahwa teman – teman BEM kurang jeli mengamati kinerja Bapak Wapres sebagaimana penugasan kerja dari Bapak Presiden,” tuturnya. Bahkan dia juga mencontohkan sejumlah hal yang telah dilakukan Ma’ruf Amin terkait dengan Kementerian PANRB.
Menurut Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah beberapa kali Ma’ruf Amin menghadiri kegiatan di Kemen PANRB. “Tercatat sudah empat kali,” ungkapnya. Selain itu, dia menyebut Ma’ruf Amin sudah tujuh kali memimpin rapat mengenai reformasi birokrasi. “Rapat memonitor dan memberikan arahan terkait visi misi Presiden terkait Reformasi Birokrasi,” tukasnya.
Discussion about this post