JAKARTA, mataberita.co.id__ Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pernah berkata. Bahwa Indonesia tidak tertarik dengan strategi ‘Megaphone Diplomacy’. Dia pun mendorong ASEAN agar menghindari strategi tersebut. Namun saying, sepertinya tak sejalan dengan Pakar Geopolitik Prof. Kishore Mahbubani. Yang mana dia menyebut. Bahwa kompetisi antara Amerika Serikat (AS) dan China bisa membawa dampak negatif bagi ASEAN pada dekade ini. Anggota ASEAN pun diminta angkat suara dengan tegas.
Pria yang sempat viral karena memuji keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun bilang. Bahwa tak bisa diam saja. “Ini adalah realita yang kita di ASEAN harus hadapi. Bahwa dekade ini akan menjadi dekade berbahaya. Kita harus angkat suara. Kita tak bisa diam saja,” ujarnya dari National University of Singapore (NUS) di Global Town Hall 2021, pada Sabtu (20/11/2021). Dia bahkan menilai. ASEAN bisa berperan sebagai penengah dari kompetisi itu. Akan tetapi, dia menilai Indonesia terlalu santun dalam bersuara di panggung global.
“Kawan – kawan Indonesia saya terlalu sopan, terlalu alus. Mereka harusnya angkat suara. Suarakan kebenaran kepada kekuasaan,” kata Prof. Mahbubani sambil terkekeh. Dia pun menjelaskan. Bahwa Indonesia harusnya bisa mengajak AS – China untuk memahami. Bahwa ada jalan yang lebih baik ketimbang melakukan zero-sum game. Apabila ASEAN tak vokal, maka mereka tak akan didengar.
KLIK JUGA : Lembaga Anti Rasuah KPK Rampungkan Penyelidikan Kasus Ajang Balap Formula E
Discussion about this post