CHINA, mataberita.co.id__ Regulator pasar China tegas mendenda beberapa perusahaan raksasa, termasuk Alibaba, Baidu dan JD.com. Tak lain atas kegagalan mengumumkan 43 kesepakatan terdahulu sejak 2012 kepada pihak berwenang pada Sabtu (20/11/2021). Denda itu karena perusahaan melanggar Undang – Undang Anti Monopoli. Masing – masing perusahaan atas kasus tersebut dikenakan denda maksimal 500 ribu yuan atau USD 78 ribu atau setara Rp 1,1 miliar (estimasi kurs Rp 14.262 per dolar AS). Dengan dasar hukum Undang – Undang Anti Monopoli China pada 2008.
Alibaba, Baidu, JD.com dan Geely yang tersandung kasus ini tidak segera memberikan komentar. China semakin memperketat kebijakannya pada platform internet yang dulunya menerapkan aturan laissez-faire (membiarkan apa adanya). Kini berbalik 180 derajat dengan menerbitkan Undang – Undang Anti Monopoli. Hal ini bertujuan demi mengawasi penyalahgunaan kekuatan pasar untuk melumpuhkan persaingan, penyalahgunaan data konsumen dan pelanggaran hak – hak konsumen. Kesepakatan yang terdaftar paling awal adalah akuisisi Baidu atas mitranya pada 2012.
KLIK JUGA : Bergaya Hidup Mewah, Mantan Kapolres Nias Dicopot dari Jabatannya
Terbaru pada 2021, Baidu kembali membuat kesepakatan dengan produsen mobil China, Zhenjiang Geely Holdings. Yang mana guna menciptakan perusahaan kendaraan energi terbaharukan (EV). Berdasarkan data State Administration of Market Supervision (Administrasi Pengawasan Pasar Negara), Alibaba pun melakukan akuisisi pada 2014 terhadap perusahaan pemetaan dan navigasi digital China AutoNavi. Perusahaan milik Jack Ma juga membeli 44 persen saham miliki Ele.me pada 2018.
Lantas menjadikan e-commerce raksasa di China sebagai pemegang saham terbesar di layanan pengiriman makanan itu. Regulator mengatakan. Bagaimanapun kesepakatan itu tidak memiliki efek menghilangkan atau membatasi persaingan. Pada Desember 2020, regulator mendenda Alibaba, China Literature yang didukung oleh Tencent dan Shenzhen Hive Box sebesar 500 ribu yuan. Hukuman ini karena perusahaan tidak melaporkan kesepakatan tahun – tahun sebenarnya dengan valid demi ulasan anti monopoli. Kasus ini adalah kali pertama regulator China mengambil tindakan tegas.
Discussion about this post