LUMAJANG, mataberita.co.id__ Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa. Saat ini pemerintah fokus menyelamatkan korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden (Jokowi), setiap ada bencana seperti ini yang diprioritaskan adalah keselamatan korban. Terutama mereka yang cedera, yang kesakitan itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal. Sehingga terselamatkan,” kata Muhadjir, pada Senin (06/12/2021).
Muhadjir menjelaskan bahwa. Korban terdampak erupsi Gunung Semeru dirawat di RSUD Pasirian. Yang mana kita lihat banyak yang mengalami luka bakar parah. Selain itu, ada pula korban cedera yang tertimpa reruntuhan bangunan. “Bahkan ada korban yang mengalami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, sedang kita perhatikan secara khusus untuk korban-korban yang luka bakar,” ungkapnya.
Seperti diketahui, RSUD Pasirian telah menampung sedikitnya 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak 6 orang mengalami luka bakar hingga 80 persen.
Mantan Mendikbud ini pun menyebutkan. Telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk dapat mengirimkan bantuan peralatan untuk menangani korban. Menurutnya, dengan kondisi luka bakar separah itu, korban tidak bisa dibawa ke RS yang representatif dan lokasinya cukup jauh.
KLIK JUGA : Polri dan Polisi Selandia Baru Siap Membasmi Kejahatan Transnasional!
“Kita meminta bantuan dokter spesialis dan dokter sub spesialis untuk menangani, kemudian dokter bedah plastik, kemudian perawat yang sudah pengalaman merawat orang yang mengalami luka bakar, dan seterusnya. Tadi saya sudah meminta Pak Menkes (Budi Gunadi) untuk segera mengirimkan bantuan-bantuan itu,” jelas Muhadjir.
Lebih lanjut, ia menyatakan pemerintah juga akan menangani korban pengungsi secara maksimal. Penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik, dan dapur umum sudah dilakukan oleh BNPB bersama Kemensos, dan Pemerintah Daerah. “Untuk mereka yang masih ditampung di Kantor Kelurahan, itu saya minta malam ini juga dipindahkan ke sekolah. Karena kalau di sekolah kan lebih tertutup di ruang-ruang kelas,” pungkas Muhadjir.
Discussion about this post