INDONESIA, mataberita.co.id__ Kemampuan dan kekuatan militer Indonesia memang sudah diakui dunia internasional. Publik China juga mengakui perkembangan militer Indonesia sangat besar. Melalui laporan media China pada Maret 2022, menunjukkan. Bahwa militer Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan dan pembangunan militer Indonesia diakui oleh China. Ini diungkap media China itu saat mencoba untuk membandingkan kekuatan militer Indonesia dengan Vietnam. China juga menyebut bila militer Indonesia saat ini memuncaki kekuatan pertahanan di Asia Tenggara.
“Negara yang mengunggulinya adalah Indonesia. Dan Indonesia memiliki potensi besar untuk pembangunan militer. Kedepannya kesenjangan antara kedua negara di bidang ini akan semakin melebar. Wajar jika militer Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara,” tulis laporan media China tersebut. Semakin jelas bahwa militer Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Karena militer Indonesia memiliki potensi besar dalam pembangunan kekuatan. Kemudian kehebatan militer Indonesia terlihat dengan banyaknya negara yang mengajak Jakarta untuk latihan pertahanan bersama.
Misalnya ada tetangga Indonesia yakni Australia yang juga kerap mengajak militer Indonesia untuk berpartisipasi. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memang memiliki kekuatan militer yang mumpuni. Contoh gampangnya ada Pitch Black 2012, Exercise Kakadu hingga lomba menembak kelas dunia AASAM. Kemudian baru-baru ini pada 20 Mei 2022 ada latihan tempur bersandi Crocodile Response yang diikuti oleh militer Indonesia di Nhulunbuy, East Arnhem Land, 600 km dari Darwin. Dalam upaya meningkatkan kekuatan militer, Indonesia diketahui telah melakukan berbagai langkah. Salah satunya dengan membeli beragam jenis alutsista modern untuk memperkuat militer Indonesia.
Sebagai contohnya, militer Angkatan Laut atau TNI AL belum lama ini mendapat kekuatan baru berupa bergabungnya kapal KRI Golok. Keberadaan KRI Golok di TNI AL, jelas sangat meningkatkan kekuatan tempur Indonesia. Karena KRI Golok dilengkapi dengan berbagai kemampuan dan sistem persenjataan yang sangat canggih. Bergabungnya KRI Golok juga merupakan implementasi dari cita-cita bangsa yang ingin modernisasi alutsista Indonesia. Di tengah perkembangan zaman, tentunya memiliki alutsista modern dan canggih macam KRI Golok jelas menjadi suatu keharusan. KRI Golok masuk ke dalam golongan KCR atau Kapal Cepat Rudal.
Bergabungnya KRI Golok ke TNI AL jelas menambah kekuatan pertahanan Indonesia. PT Lundin diketahui menjadi industri pertahanan dibalik kehadiran KRI Golok. KRI Golok juga dipersenjatai dengan beberapa jenis senjata, yakni meriam kaliber 30 mm dan senapan kaliber 12,7 mm. Mengingat KRI Golok dilengkapi dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancur yang besar, kapal ini akan mampu melaksanakan taktik Hit and Run. China juga mengakui kecanggihan dari KRI Golok Indonesia. Selain itu, Indonesia juga bekerja sama dengan Korea Selatan dalam mengembangkan KF-21 Boramae.
Alhasil, di masa depan militer Angkatan Udara atau TNI AU akan diperkuat dengan KF-21 Boramae. Keberadaan KF-21 Boramae jelas sangat dinantikan publik Indonesia. Mengingat KF-21 Boramae merupakan pesawat tempur yang dikembangkan di abad-21 ini. Dan untuk militer Angkatan Darat atau TNI AD, Indonesia juga siap memperkuat dengan tank Harimau. PT Pindad yang berkolaborasi dengan FNSS Turki siap memperkuat TNI AD dengan tank Harimau. Keberadaan tank Harimau jelas akan memperkuat militer Indonesia. Karena tank Harimau dilengkapi dengan meriam kanon 105mm dan senapan serbu yang sangat canggih.
Berkaitan dengan kekuatan militer Indonesia, pengamat Australia juga mengakui perkembangannya sangat besar. Apalagi Australia saat ini memiliki hubungan yang cukup pelik dengan China. Sehingga membuat Australia sangat mungkin untuk menjadi sasaran serangan militer China. Letak geografis Indonesia yang berada di antara China dan Australia membuat Canberra harus memikirkan betapa pentingnya Indonesia. “Setiap ancaman keamanan ke Australia yang berasal dari China harus melalui Indonesia. Yang berarti Jakarta harus menjadi fokus diplomasi keamanannya,” jelas Sam Roggeven dari Lowy Institute Australia pada(15/02/2022).
Menurut Sam, fokus diplomasi Australia memang harus diarahkan ke Indonesia. Karena perekonomian dan militer Indonesia pasti akan jadi besar dan bisa menghadapi China. “Namun mengingat ukuran Indonesia. 273 juta orang tidak perlu melakukan segalanya dengan benar untuk memberikan bayangan yang jauh lebih besar di kawasan ini. Pikirkan perkembangan Indonesia. Seperti halnya India modern dalam beberapa hal akan tetap lemah. Tetapi akan mengembangkan kekuatan yang sangat besar dalam hal lain. Mau tidak mau, pertumbuhan ekonomi akan diubah menjadi lebih banyak kekuatan militer,” jelasnya.
“Entah merasa cemas atau santai tentang kebangkitan Indonesia. Toh itu akan terjadi. Pada gilirannya, itu menunjukkan. Bahwa Australia sebaiknya tetap berada di pihak Indonesia. Untungnya, kedua negara memiliki satu kepentingan utama yang sama. Yaitu memastikan bahwa China tidak pernah menjadi kekuatan dominan di maritim Asia Tenggara,” papar Sam. Terlepas dari hal diatas, setiap negara tentunya ingin memiliki militer yang kuat, termasuk Indonesia. TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga dan melindungi kedaulatan Indonesia.
“Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara,” bunyi Pasal 30 ayat (3) UUD 1945.
Discussion about this post