PEKALONGAN, mataberita.co.id__ Guna mendukung pemanfaatan media pembelajaran melalui media digital, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) setempat menggelar workshop cakap dan aman menggunakan media digital. Tak lain untuk pembelajaran dengan aplikasi Canva bagi tenaga pendidik jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK. Ini bertempat di ruang ILC Kantor Dinkominfo selama 6 hari. Dimulai sejak 25 Juli sampai 2 Agustus 2022. Yang mana dengan menggandeng relawan TIK dan jawara internet sehat.
Kepala Dinkominfo Arif Karyadi melalui Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian Kusuma Adi Achmad pada Senin (01/08/2022) menjelaskan. Workshop bagi tenaga pendidik dengan mengusung tema pembelajaran digital disesuaikan dengan pelaksanaan penerapan kurikulum merdeka. Yang mana hal ini sejalan dengan sejumlah satuan pendidikan di tahun 2022. “Ini momen yang tepat. Karena mulai tahun ini beberapa sekolah di Kota Pekalongan sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka,” ungkapnya.
“Yang menekankan pada pemanfaatan media pembelajaran melalui perangkat digital,” tambah Kusuma Adi Achmad. Dia lalu menerangkan. Aplikasi Canva menjadi alternatif tools selain google workspace. Yang mana sebelumnya sudah familiar dimanfaatkan para guru untuk membuat kerangka pembelajaran secara digital. Canva pula memiliki banyak pilihan template menarik yang bisa digunakan untuk pembuatan konten media pembelajaran. “Sebelumnya sekolah di kota Pekalongan sudah familiar,” katanya.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
“Dengan pemanfaatan kerangka pembelajaran digital menggunakan google workspace. Namun ini alternatif tools lain bagi guru-guru kita untuk membuat konten yang lebih menarik menggunakan canva. Karena dalam aplikasi ini banyak template menarik dan banyak pilihan yang bisa digunakan untuk pembuatan konten media pembelajaran,” tandas Kusuma Adi Achmad. Usai kegiatan ini, dia juga mengatakan. Setiap peserta diminta untuk melakukan pengimbasan kepada 5 orang. Sehingga meskipun terbatas, materi bisa terdistribusikan dan tersampaikan kepada guru-guru yang lain.
Sementara itu, Ketua Relawan TIK dan jawara internet sehat Muh. Rifqi Maulana mengungkapkan. Peserta diberikan edukasi untuk membuat media pembelajaran inovatif dengan aplikasi Canva dan juga edukasi tentang keamanan privasi data. Dia lantas menyebutkan. Workshop diikuti oleh 150 peserta dan setelah pengimbasan sebanyak 900 guru ditargetkan dapat teredukasi dengan adanya program ini. “Outreachnya akan lebih banyak. Karena setiap peserta diwajibkan untuk melakukan pengimbasan,” ujarnya.
“Sehingga total yang bisa kita dapatkan 150 peserta langsung dan 75 hasil pengimbasan. Kurang lebih 900 yang bisa teredukasi dengan adanya program ini,” sambung Muh. Rifqi. Menurutnya, sebagian guru sudah mengenal aplikasi Canva untuk membuat presentasi pembelajaran. Untuk menambah pengetahuan bagi mereka, pihaknya memberi tambahan materi media pembelajaran yang berbasis web. Sehingga bisa diakses oleh siswa didik maupun guru dan mudah untuk dikelola. “Melalui kegiatan ini, peserta bisa lebih aman dalam media digital,” ucapnya.
“Artinya perlindungan dari data pribadi mereka tetap bisa menjaga secara mandiri. Dan tentunya kecakapan digital terkait dengan pemanfaatan media digital ini bisa lebih baik untuk peserta,” pungkas Kusuma Adi Achmad. (Herdy Ramahwan)
Discussion about this post