JAKARTA, mataberita.co.id__ Sebanyak enam oknum TNI AD (Angkatan Darat) telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi 4 warga sipil di Mimika, Papua. Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVII/Cenderawasih sudah menjalankan proses hukum terhadap keenam prajurit TNI AD tersebut. Mataberita.co.id memperoleh foto-foto para pelaku pembunuhan tersebut. Dari 6 oknum TNI AD yang sudah ditahan tersebut, 2 diantaranya adalah perwira. Keenam oknum TNI AD itu adalah :
- Mayor Inf Helmanto Fransiskus Dakhi (WS DANDENMA BRIGIF R 20/IJK/3) sudah ditahan
- Kapten Inf Dominggus Kainama (PASI PAM OPS BRIGIF R 20/IJK/3) sudah ditahan
- Praka Pargo Rumbouw (ANGGOTA BRIGIF R 20/IJK/3) sudah ditahan
- Pratu Rahmat Amin Sese (ANGGOTA BRIGIF R 20/IJK/3) sudah ditahan
- Pratu Robertus Putra Clinsman (ANGGOTA BRIGIF R 20/IJK/3) sudah ditahan
- Pratu Riski Oktav Muliawan (ANGGOTA BRIGIF R 20/IJK/3) sudah ditahan
Selain itu, ada 4 warga sipil yang juga terlibat, yaitu :
- Andre Pudjianti Lee alias Jeck (sudah ditahan)
- Dul Umam (sudah ditahan)
- Roy Marthen (DPO)
- Rafles (DPO)
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman tegas. Keduanya telah memerintahkan Puspomad mengusut tuntas kasus. Yang mana diduga melibatkan enam prajurit TNI AD tersebut. “Apabila hasil pemeriksaan ditemukan keterlibatan para oknum tersebut, maka TNI Angkatan Darat akan melakukan proses hukum dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna, pada Senin (29/08/2022) kemarin.
Sebelumnya, ditemukan jenazah korban yang telah dimutilasi di Kabupaten, Mimika, Papua. Polres Mimika telah menangkap orang terduga dalam kasus tersebut. Mereka saat ini ditahan di Polres Mimika. “Tiga terduga pelaku yang ditahan yaitu APL alias Jeck, DU dan R yang diduga melakukan pembunuhan tanggal 22 Agustus lalu ditangkap di lokasi berbeda,” kata Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani. Dia menyebutkan. Para pelaku diduga berjumlah sembilan orang.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
Sebanyak enam diantaranya adalah oknum anggota TNI. Sedangkan korban berjumlah empat orang. Mereka dibunuh lalu dimutilasi dan dimasukkan ke dalam karung. Jenazah korban kemudian dibuang ke sungai Kampung Pigapu. Tak sampai disitu, para pelaku juga membakar mobil korban yang diduga mobil sewaan. Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa mengakui enam anggota TNI AD yang bertugas di Brigif 20 Kostrad diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan empat warga sipil di Timika, Papua.
“Saat ini keenam prajurit sudah ditahan di Den POM Timika. Motif dan latar belakangnya masih didalami,” ujar Teguh Muji. Dia mengakui. Panglima TNI dan KSAD telah memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap kejadian tersebut. Kodam XVII Cenderawasih telah bekerjasama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta yang terjadi. Pembunuhan itu terjadi pada 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, terhadap Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnnya belum diketahui identitasnya.
Lantas jasadnya pun dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka. Kasusnya terungkap setelah Jumat (26/08/2022) jenazah Arnold Lokbere ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan Sabtu (27/08/2022) kembali ditemukan sesosok jenazah. Yang mana juga dalam kondisi mengenaskan dengan identitas yang belum diketahui.
Discussion about this post