BALI, mataberita.co.id__ Ratusan negara dan atlet esports dari penjuru dunia berkumpul di Bali. Mereka berbondong-bondong berdatangan sejak kemarin Rabu (30/11/2022). Kumpul – kumpul itu merupakan wujud setelah terpilih sebagai tuan rumah di acara Group of Twenty (G20). Pasalnya Indonesia juga memainkan peran penting dalam terselenggaranya IESF Bali 14th World Esports Championships. Berlokasi di Nusa Dua, Bali, piala dunia esports ini bakal dihelat pada tanggal 2-11 Desember mendatang.
Direktur Utama Garudaku Daniel Sutrisno dalam acara Media Talk di Bali pada Kamis (01/12/2022), atlet yang menyambangi Pulau Dewata sudah hampir 90% dari total keseluruhan. Lalu ada perubahan jumlah negara yang akan berkontribusi. “Jadi sampai hari ini, atlet sudah hampir 90% kedatangan. Jadi selama perjalanan ini, juga tidak mudah ya. Jadi banyak sekali karena kita harus mengumpulkan, awalnya ingin mendatangkan 113, tapi saat perjalanan-perjalanan yang akan hadir di sini yaitu 105 negara,” ungkap Daniel.
Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo menyampaikan. Bahwa terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah IESF Bali 14th World Esports Championships menjadi suatu penghargaan. Hal ini dikarenakan masyarakat di dunia khususnya di bidang esports tertuju kepada Indonesia. “Kita berharap. Ini akan bisa membantu atau memberikan dukungan kepada khususnya sport tourism yang satu atau dua tahun ini mengalami penurunan. Sehingga kita bisa memberikan satu kontribusi di dalam penyelenggaraan esports kepada dunia ekonomi dan pariwisata di Indonesia,” katanya.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
Menurut Bambang, acara ini bisa menjadi tonggak sejarah buat Tanah Air. Dia pun menyampaikan. Yang mana hal tersebut bisa memberikan kontribusi di dalam perkembangan industri digital khususnya esports. Seperti diberitakan sebelumnya, kalau IESF Bali 14th World Esports Championships digelar secara offline di Bali. Diketahui nantinya ada Guiness World Records juga turut memantau jalannya acara. Tentu saja dengan harapan ini menjadi ajang offline dengan jumlah kompetitor terbanyak yang berpartisipasi.
Disini menampilkan lebih dari 600 atlet dari 106 negara. Tak lain dengan enam cabang game dipertandingkan. Penggemar bisa melihat mekanik permainan tingkat tinggi, dari pro player CS:GO, PUBG Mobile, Mobile Legends, eFootball 2023, Dota 2 hingga Tekken 7.
Discussion about this post