JAKARTA, mataberita.co.id__ Pertengahan Desember 2022 lalu, sebanyak 10 negara anggota ASEAN dan ke-27 anggota Uni Eropa (UE) untuk pertama kalinya bertemu di Brussels. Konferensi tersebut menandakan kemesraan baru yang kian kental sejak ASEAN dan UE meningkatkan status hubungan menjadi kemitraan strategis pada 2020 lalu.
Banyak pihak di Brussels yang merasa optimis. Bahwa Indonesia yang tahun ini memegang presidensi ASEAN, akan menjadi mitra yang bisa diandalkan. Indonesia adalah negara demokratis pertama yang memimpin ASEAN sejak beberapa tahun terakhir. Tidak heran jika Jakarta dipercaya bisa menjembatani perbedaan dengan Uni Eropa.
“Kepemimpinan Indonesia di ASEAN dipastikan bakal melanjutkan tren positif dalam relasi dengan UE,” kata William Yuen Yee, peneliti di Harvard University. Hal ini setidaknya dijanjikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Bagi Asia Tenggara, Uni Eropa adalah mitra strategis dalam menyeimbangkan konflik antara AS dan China.
Discussion about this post