JAKARTA, mataberita.co.id__ Gubernur Papua Lukas Enembe kembali menjadi sorotan usai meresmikan sejumlah kantor instansi pemerintahan di Papua pada penghujung 2022 lalu. Lukas melalui pengacaranya berulang kali mengaku menderita sejumlah penyakit, mulai jantung, stroke, darah tinggi, diabetes, dan lainnya. Alasan kesehatan itu pula yang digunakan kuasa hukumnya untuk tidak memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK diketahui telah menetapkan Lukas sebagai tersangka sejak awal September 2022. Namun, hingga saat ini politikus Partai Demokrat itu tak kunjung ditahan. Hak istimewa untuknya?
KPK berulang kali meminta Lukas menjalani pemeriksaan di Jakarta. Namun, dia tetap menolak dengan alasan sakit. Ia meminta diperiksa di kediamannya di Jayapura, Papua. Tim penyidik, tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dokter KPK, didampingi Ketua KPK Firli Bahuri akhirnya memeriksa Lukas di rumahnya pada (03/11/2022). Pada 28 November, pengacaranya kembali mendatangi KPK. Dia meminta KPK mengizinkan kliennya menjalani pengobatan di Singapura. Pengacara Lukas, Petrus Bala Pattyona mengklaim kondisi kliennya sudah semakin memburuk. Dokter dari Rumah Sakit Elizabeth Singapura menyarankannya segera dirawat di negara tersebut.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
“Intinya bahwa Pak Lukas Enembe harus dibawa ke Singapura kalau dibiarkan satu minggu terakhir nanti keadaan akan sangat memburuk,” tutur Petrus. Namun, hanya berselang sekitar satu bulan, Lukas muncul ke hadapan publik untuk pertama kalinya. Dia meresmikan Kantor Gubernur Papua dan delapan bangunan lain. Bangunan tersebut adalah Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua, dan Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua. Kemudian, lima ruang RSUD Jayapura, Samsat Paniai, Samsat Kepulauan Yapen, Samsat Keerom dan Pelabuhan Keppi, Kabupaten Mappi.
“Generasi selanjutnya akan meneruskan kantor ini,” ujar Lukas Enembe dengan suara kurang jelas pada Jumat (30/12/2022). Dokter pribadinya, Anton Mote mengungkapkan alasan kliennya yang beberapa kali mengaku sakit justru meresmikan sejumlah gedung.
Discussion about this post