JAKARTA, mataberita.co.id__ Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap KPK. Dia langsung diterbangkan ke Jakarta. Perihal penangkapan itu dibenarkan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
“Iya (diamankan),” ujar Irjen Mathius D Fakhiri pada Selasa (10/01/2023). Sebelumnya, KPK resmi mengumumkan Lukas Enembe sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji pembangunan infrastruktur di Papua.
KPK juga menetapkan Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka sebagai tersangka. “KPK melakukan penyelidikan dan berlanjut ke tahap penyidikan,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Kamis (05/01/2023).
“Dengan menetapkan dan mengumumkan tersangka Rijatono Lakka dan Lukas Enembe,” sambung Alexander. Dia mengatakan. Kasus ini bermula saat Rijatano Lakka mendirikan perusahaan TBP di bidang konstruksi pada 2016.
Namun, menurut Alex, Rijatano tak memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi. “Untuk proyek konstruksi, perusahaan Tersangka RL diduga sama sekali tidak memiliki pengalaman karena sebelumnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi,” jelas dia.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
Kemudian, pada 2019-2021, Rijatono diduga mengikuti lelang berbagai proyek infrastruktur di Papua. Alexander mengatakan. Rijatono diduga memberikan sejumlah uang sebelum proses lelang agar perusahaannya bisa mendapat proyek.
“Adapun pihak-pihak yang ditemui Tersangka RL di antaranya Tersangka LE dan beberapa pejabat di Pemprov Papua,” ucap Alexander. Dia menduga Rijatono sepakat untuk memberikan fee 14 persen dari total nilai kontrak yang didapat setelah dikurangi pajak.
Suap itu diduga diberikan kepada Lukas Enembe dan beberapa pejabat. Singkat cerita, Rijatono mendapat tiga paket proyek, yakni:
- Proyek multiyears peningkatan jalan Entrop-Hamadi dengan nilai proyek Rp 14,8 miliar
- Proyek multiyears rehab sarana dan prasarana penunjang PAUD Integrasi dengan nilai proyek Rp 13,3 miliar
- Proyek multiyears penataan lingkungan venue menembak outdoor AURI dengan nilai proyek Rp 12,9 miliar
“Setelah terpilih untuk mengerjakan proyek dimaksud, Tersangka RL diduga menyerahkan uang pada Tersangka LE dengan jumlah sekitar Rp 1 miliar,” tukas Wakil Ketua KPK.
Discussion about this post