KOREA SELATAN, mataberita.co.id__ Perpustakaan terbesar di Korea Selatan, Starfield Library di COEX Mall, Gangnam, Seoul, menciptakan taman bunga buatan. Tak lain untuk dinikmati para pengunjung dalam rangka menyambut musim semi. Taman bunga yang terletak di tengah-tengah Starfield Library ini dihadirkan sejak Rabu (15/03/2023) hingga Selasa (04/04/2023) secara gratis. Taman yang dibuat seperti gua tersebut tertutup dengan bunga-bunga berwarna putih, merah muda, dan ungu.
Dalam keterangan di setiap sisi taman tersebut, tertulis bahwa itu merupakan campuran dari bunga asli dan kering. Sehingga pengunjung dilarang untuk menyentuhnya. Selain menikmati keindahan bunga-bunga, pengunjung dapat melihat beberapa puisi karya penyair terkenal Korea Selatan. Puisi tersebut ditulis di papan-papan akrilik dengan huruf Hangul Korea yang tersebar di beberapa titik. Namun jika tidak bisa membaca huruf Hangul, pengunjung tidak perlu khawatir. Karena disediakan QR code yang akan langsung menterjemahkannya ke Bahasa Inggris.
Salah satu penyair terkenal Korea Selatan yang puisinya dipajang di taman bunga tersebut adalah Kim Young Taek. Berikut beberapa puisinya:
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
Judul: Setangkai Bunga
“Ketulusan selalu membuat jalan. Denganmu di ujung setiap pikiranku semua nafsu akan mekar menjadi sekuntum bunga yang menelan dunia untuk mekar lagi di ujung dunia.”
Judul: Aku Ingin Pergi ke sana
“Jika ada negara di mana aku bisa memelukmu dan dipegang olehmu untuk mekar sebagai bunga yang harum, aku ingin pergi ke sana sekarang.”
Judul: Bungamu
“Aku tidak tahu. Aku tidak tahu ada bunga yang begitu indah menyilaukan di dalam diriku.”
Di area dalam gua, pengunjung bisa merasa seperti berada di dalam taman bunga sungguhan dengan rumput sintetis sebagai alasnya. Beberapa batang pohon juga sengaja diletakkan untuk dekorasi dan semakin membuatnya terasa lebih alami. Anak-anak hingga orang tua terlihat begitu menikmati suasana di dalam yang terasa begitu hidup karena dilengkapi dengan suara-suara kicauan burung seperti di alam terbuka. Taman bunga ini merupakan karya dari Macho’s Sachunki.
Macho adalah planterior atau orang yang memiliki keahlian untuk mendekorasi tanaman. “Sama seperti kehidupan bertunas lagi, membangkitkan musim semi dari bawah musim dingin yang panjang, pohon-pohon besar dan kokoh menopang bunga. Tertulis di langit biru adalah puisi tentang musim semi, tentang kehangatan yang bersembunyi dari musim dingin. Kita melewati hari-hari musim semi, mengagumi aromanya. Kita membaca dan merasakan bunga, berjalan melewati musim semi. Berharap dipenuhi dengan kehangatan,” tulisnya.
Discussion about this post