JAKARTA, mataberita.co.id__ Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep rupanya bergabung dengan partai politik (parpol) yang berbeda dari sang ayahanda. Dia telah bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal ini cukup mengejutkan public. Tentunya mengingat ayahnya bukanlah seorang kader PSI, melainkan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kaesang sendiri mendaftar ke PSI sekira satu minggu lalu. Namun penyerahkan KTA baru dilakukan pada Sabtu (23/09/2023), usai PSI mengunggah video sosok pria yang disebut mawar.
DPP PSI secara simbolis menyerahkan Friendship Card atau Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI di kediaman Kaesang di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Sebagai catatan, jejak yang ditempuh Kaesang ini berbeda dengan ayahnya Jokowi yang memantapkan hati bergabung PDIP 2004 silam. Setahun setelahnya Jokowi maju sebagai Wali Kota Solo tahun 2005 bersama FX Hadi Rudyatmo. “Kami kebetulan punya kesamaan dan keinginan. Kami ingin anak-anak muda bisa lebih terlibat di sektor publik,” kata Kaesang pada Sabtu (23/09/2023).
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
Menurut Kaesang, dia ingin anak muda menjadi objek yang aktif dalam pemilihan umum yang akan diselenggarakan tahun 2024 mendatang. Dia mengungkapkan. Pemilu juga menyangkut masa depan anak muda Indonesia. “Apalagi di Pemilu, anak muda dijadikan sebagai objek pasif, kita mau mereka jadi objek aktif. Mau gimanapun masa depan Indonesia itu untuk anak muda Indonesia. Saya lihat PSI partai yang bagus, diisi oleh anak-anak muda yang berintegritas, punya kompetensi juga. Yang terpenting mereka punya semangat untuk mebuat Indonesia jauh lebih baik,” katanya.
“Cuma sayangnya mereka tidak masuk Senayan,” ujar Kaesang. Menanggapi perbedaan partai antara ayah dan anak, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Djarot Saiful Hidayat menjelaskan aturan di internal partainya soal larangan keluarga inti kader berbeda partai. Menurutnya, keluarga inti termasuk suami atau istri maupun anak yang masih dalam tanggungan. Sementara itu, Djarot menilai. Kaesang bukan lagi merupakan anak dalam tanggungan. Sehingga pihaknya tidak akan melarang jika Kaesang bergabung dengan partai lain.
Discussion about this post